Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Rudiger Diduga Alami Pelecehan Rasial Usai Real Madrid Menang di Piala Dunia Antarklub

Thalatie K Yani
23/6/2025 07:28
Rudiger Diduga Alami Pelecehan Rasial Usai Real Madrid Menang di Piala Dunia Antarklub
Bek Real Madrid Antonio Rudiger mengaku mendapatkan perlakukan rasial saat mengalahkan Pachuca di Piala Dunia Antarklub.(Media Sosial X)

BEK Real Madrid, Antonio Rudiger, mengaku mendapat perlakuan rasial  saat timnya mengalahkan klub asal Meksiko, Pachuca, dengan skor 3-1 di Piala Dunia Antarklub 2025.

Insiden terjadi di masa injury time, saat Rudiger terlibat benturan dengan kapten Pachuca, Gustavo Cabral. Pemain asal Jerman itu mengklaim dilanggar dan langsung melaporkan insiden tersebut kepada wasit Ramon Abatti Abel. Sang wasit kemudian menyilangkan tangan di depan dada—gestur resmi FIFA untuk mengaktifkan protokol anti-rasisme.

Hingga kini belum jelas apakah dugaan pelecehan rasial itu berasal dari pemain lawan atau penonton di tribun.

Prosedur FIFA

FIFA memiliki prosedur tiga langkah dalam menangani kasus rasisme di lapangan: menghentikan pertandingan, menangguhkannya, hingga membatalkan laga jika insiden terus berlanjut. Namun, pertandingan tetap dilanjutkan dan berakhir tak lama setelah insiden terjadi. Meski sempat terjadi adu argumen antar pemain setelah peluit akhir dibunyikan.

Pelatih Real Madrid, Xabi Alonso, menyatakan dukungannya terhadap Rudiger. “Itu yang dikatakan Rudiger, dan kami mempercayainya,” ujarnya. “Sikap nol toleransi sangat penting dalam situasi seperti ini. FIFA kini sedang menyelidiki. Saya tidak bisa berkomentar lebih jauh.”

Kecewa

Rudiger, yang pernah menyuarakan kekecewaannya terhadap minimnya perubahan usai berbagai kampanye anti-diskriminasi di sepak bola saat masih membela Chelsea pada 2021, menegaskan akan terus berjuang melawan rasisme.

Ironisnya, pekan lalu FIFA dikritik sejumlah aktivis karena dianggap menghapus pesan-pesan anti-rasisme dari materi resmi Piala Dunia Antarklub tahun ini. (BBC/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya