Headline
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
STADION Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) di Jakarta, dikenal juga sebagai Gelora Bung Karno, lebih dari sekadar fasilitas olahraga. Stadion ini merupakan simbol kemajuan dan identitas bangsa Indonesia.
Sejak dibangun, stadion ini telah menyaksikan berbagai peristiwa bersejarah dan menjadi ikon kebanggaan nasional. Berikut ulasan mendalam mengenai sejarah dan filosofi di balik Gelora Bung Karno.
Kisah Gelora Bung Karno dimulai setelah Asian Games ke-3 di Tokyo pada 1958, ketika Indonesia terpilih sebagai tuan rumah Asian Games ke-4 pada 1962. Presiden Soekarno menyambut tugas ini dengan antusiasme tinggi, bertujuan menciptakan stadion yang mencerminkan kemajuan dan kebanggaan negara baru merdeka.
Baca juga : Jenis-Jenis Rumput untuk Lapangan Sepak Bola sesuai Standar FIFA
Sukarno memilih lokasi di Senayan, Jakarta, sebagai tempat pembangunan stadion, mempertimbangkan potensi pengembangan kota di masa depan. Pembangunan dimulai pada 8 Februari 1960. Meski proyek ini ambisius, stadion selesai pada 21 Juli 1962, sebulan sebelum Asian Games dimulai.
Dalam proses pembangunannya, Indonesia menerima dukungan dari Uni Soviet yang memberikan kredit lunak sebesar US$12,5 juta. Dukungan ini sangat membantu mengingat kondisi ekonomi Indonesia pascakemerdekaan.
Gelora Bung Karno lebih dari sekadar stadion. Desainnya mengandung makna filosofis yang mendalam. Atap stadion yang menggunakan struktur temu gelang merupakan inovasi pada masanya, memberikan perlindungan kepada penonton dari cuaca sambil menambah nilai estetika. Desain ini menunjukkan keunikan Indonesia dan mendapatkan pujian internasional.
Baca juga : Sepatu Sepak Bola Terbaru Ortuseight Punya Bobot Hanya 157 Gram, Ini Fiturnya
Kursi penonton berwarna merah dan putih melambangkan bendera Indonesia, menegaskan semangat kebanggaan nasional. Desain stadion bertujuan menciptakan ruang yang tidak hanya nyaman tetapi juga memupuk semangat kebangsaan dan karakter masyarakat.
Stadion ini awalnya memiliki kapasitas 110.000 penonton, tetapi kapasitasnya berkurang menjadi 88.083 setelah renovasi untuk Piala Asia 2007. Renovasi lebih lanjut untuk Asian Games 2018 mengurangi kapasitas menjadi 77.193 penonton.
Selama renovasi ini, semua bangku panjang kayu diganti dengan kursi tunggal dan sistem pencahayaan ditingkatkan dari 1200 lux menjadi 3500 lux. Panel surya juga dipasang di atap stadion untuk meningkatkan berkelanjutan.
Gelora Bung Karno tetap menjadi salah satu aset terpenting Indonesia, baik sebagai markas Timnas Indonesia maupun simbol kemajuan bangsa. Stadion ini bukan hanya tempat pertandingan olahraga, tetapi juga pusat berbagai acara penting yang mencerminkan semangat dan identitas nasional.
Dengan desain yang mengesankan dan fungsi yang multifungsi, Gelora Bung Karno terus berperan sebagai simbol penting dalam sejarah olahraga Indonesia. Ini menunjukkan semangat, identitas, dan kebanggaan bangsa. (Z-2)
Gempa Rusia magnitudo 8.8 guncang Kamchatka! Ketahui fakta dan daftar 7 gempa terbesar di dunia, termasuk Valdivia dan Tohoku.
Daftar gempa bumi terbesar di dunia, magnitudo, lokasi, dan dampaknya. Pelajari fakta menarik tentang gempa bumi!
MENEMUKAN kembali identitas Indonesia, demikian ide penulisan sejarah yang diusung oleh Kementerian Kebudayaan dengan melibatkan 113 sejarawan dan arkeolog.
ANGGA Dwimas Sasongko bersama Visinema Pictures meneruskan ambisinya untuk menggarap film epik tentang Pangeran Diponegoro berjudul Perang Jawa.
PENGENALAN dan pemahaman atas sejarah dan objek bersejarah serta aturannya selayaknya diketahui masyarakat Depok, terutama para pelajar dan guru sejarahnya sebagai stakeholders.
PENELITI senior BRIN Lili Romli menyayangkan pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon tentang tidak adanya bukti yang kuat terjadinya pemerkosaan massal pada Mei 1998.
BAYERN Munich dikabarkan telah mencapai kesepakatan dengan Liverpool untuk memboyong winger asal Kolombia, Luis Diaz, dengan nilai transfer mencapai £65,5 juta atau setara Rp1,5 triliun.
PSSI mempercepat proses sertifikasi pelatih dengan memanfaatkan teknologi digital dan menurunkan biaya pelatihan di tingkat Asosiasi Provinsi (Asprov).
Presiden Prabowo Subianto menunjukan komitmen dan dukungan tanpa henti terhadap kemajuan sepak bola nasional.
Piala Pertiwi diharapkan dapat menjangkau lebih banyak talenta-talenta sepak bola putri dengan cakupan daerah yang semakin luas.
Presiden FIFA Gianni Infantino dan sejumlah pimpinan serikat pemain global menyepakati diberlakukannya masa istirahat wajib bagi pesepak bola profesional.
Piala Pertiwi U14 & U16 2025 juga merupakan kelanjutan dari turnamen MLSC.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved