Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PRESIDEN FC Barcelona, Joan Laporta membeberkan alasannya memecat Xavi Hernandez dari kursi kepelatihan Blaugrana.
Menurutnya, Xavi Hernandez adalah pelatih yang sangat ambisius.
Namun, ambisinya itu tidak sejalan dengan rencana klub dan dirinya.
Baca juga : Digantikan Hansi Flick, ini Pesan Xavi Hernandez untuk FC Barcelona
Dari hal tersebutlah Joan Laporta langsung mengambil keputusan untuk memecatnya.
Setelah Joan Laporta merasa tak sejalan dengan Xavi Hernandez, iapun langsung membicarakannya ke Direktur Sepak Bola FC Barcelona, Deco.
Keputusan bulat pun terbentuk setelah percakapan tersebut dan akhirnya Joan Laporta akan mendatangkan Hansi Flick sebagai pengganti Xavi Hernandez.
Baca juga : Juergen Klopp Tak Ingin jadi Pelatih FC Barcelona Musim Depan, ini Alasannya
"Antusiasme Xavi Hernández membuat kami mengambil keputusan untuk meratifikasinya. Lalu dia meminta perubahan substansial pada tim. Manajemen olahraga tidak memahaminya dengan jelas. Dan saya melihat bahwa saya harus mengubah keadaan (mendatangkan Hansi Flick)," ujarnya.
Padahal, menurutnya Xavi Hernandez sudah akan pergi dari FC Barcelona pada awal tahun 2024.
Namun, pihak manajemen FC Barcelona menahannya hingga Xavi Hernandez pun menyetujui perpanjangan kontrak.
Baca juga : Tak Masuk Rencana Hansi Flick, Sergi Roberto akan Hengkang dari FC Barcelona
Setelah penandatanganan perpanjangan kontrak, Xavi Hernandez malah membuat Joan Laporta kecewa.
Dari kekecewaannya itulah Joan Laporta mulai berubah pikiran.
Namun, kata Joan Laporta walaupun Xavi Hernandez sudah dipecat, pintu FC Barcelona masih terbuka untuknya.
Baca juga : Hansi Flick Resmi Dikenalkan Sebagai Pelatih FC Barcelona, Nilai Kontraknya Fantastis
"Saya menerima pada bulan Februari agar Xavi meninggalkan tim di akhir musim. Di akhir musim, ketika dia memperbaiki, saya bertanya kepadanya:" Apakah Anda percaya pada tim? untuk saya." Namun, ada beberapa pernyataan Xavi yang mengubah ucapannya. Ini memprovokasi saya untuk memikirkan kembali dan saya merasa kami harus memberikan dorongan kepada tim," jelasnya.
"Kami mempunyai kesempatan untuk mengontrak Hansi Flick, yang melihat dirinya mampu mengalahkan tim mana pun. Ini sangat menentukan ketika mengambil keputusan. Segalanya berakhir dengan cara yang sangat elegan dengan Xavi. Pintu Barca terbuka selamanya," tambahnya.
Bahkan, tak ada kata menyesal dari Joan Laporta setelah memecat Xavi Hernandez.
Namun, menurutnya memecat pelatih yang juga mantan pemain FC Barcelona itu adalah keputusan berat.
Selain Xavi Hernandez ada juga beberapa pemain dan pelatih yang dipecat dan meninggalkan FC Barcelona.
"Memecat Xavi adalah keputusan tersulit yang harus saya ambil. Itu telah terjadi pada saya dengan Messi, Busquets, Jordi Alba, Koeman," terangnya.
Tetapi, dari semua hal tersebut kata Joan Laporta segalanya demi kebaikan klub.
"Saya mengambil tanggung jawab maksimal dalam membuat keputusan (Xavi pergi dan Flick masuk), seperti dalam semua keputusan penting klub. Ya, pendapat direktur olahraga memang berpengaruh," paparnya.
"Messi, Koeman, Piqué, Alba, Busi dan sekarang Xavi telah menyentuh saya. Tanggung jawab saya sebagai presiden Barca melebihi semua keadaan ini. Saya mengutamakan kepentingan klub," tegasnya.
Saat ini FC Barcelona pun dilatih oleh Hansi Flick yang memiliki durasi kontrak sampai 2026. (Z-12)
Kekalahan itu seolah menjadi kekecewaan berikutnya bagi suporter Barcelona, setelah mereka gagal memperpanjang kontrak megabintang Lionel Messi.
Presiden Barcelona Joan Laporta menegaskan manajemen tetap bersama Koeman dan akan mempertahankan Ronald Koeman sebagai pelatih.
PRESIDEN Barcelona, Joan Laporta menegaskan Ronaldo Koeman tidak akan kehilangan jabatannya dalam waktu dekat.
Laporta dilaporkan tidak menunjukkan gejala, tetapi diperkirakan tertular covid-19 dari Ferran Torres saat memperkenalkan sang pemain secara resmi pada Selasa (4/1).
Reverter mengatakan Barcelona secara teknis sudah bangkrut ketika Laporta terpilih sebagai presiden pada Maret 2021 karena adanya utang sebesar 1,35 juta euro.
Laporta mengatakan kemungkinan besar Dembele akan meninggalkan Camp Nou pada akhir musim ini membuat peluang dia untuk bermain semakin menipis.
MANTAN pemain Barcelona yang kini menjadi pelatih klub Qatar, Al Sadd, Xavi Hernandez menyatakan dirinya terbuka untuk tawaran sebagai pelatih Blaugrana.
"Saya tidak tahu ke mana masa depan akan membawa saya, tetapi saya terbuka untuk apa pun," sambungnya.
Gelandang legendaris Barcelona itu disebut telah menerima penawaran untuk kembali ke Catalan.
Legenda Barcelona lXavi Hernandez menjadi calon terkuat untuk menjadi pengganti Koeman.
Media massa Spanyol melaporkan Presiden Barcelona Joan Laporta telah menghubungi Xavi mengenai kemungkinan mengisi posisi kosong yang ditunggalkan Koeman pada Kamis (28/10) pagi.
"Dia memiliki lebih banyak pengalaman sekarang daripada saya ketika mengambil alih (Barcelona)," ujar Pep
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved