Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PRESIDEN FC Barcelona, Joan Laporta membeberkan alasannya memecat Xavi Hernandez dari kursi kepelatihan Blaugrana.
Menurutnya, Xavi Hernandez adalah pelatih yang sangat ambisius.
Namun, ambisinya itu tidak sejalan dengan rencana klub dan dirinya.
Baca juga : Digantikan Hansi Flick, ini Pesan Xavi Hernandez untuk FC Barcelona
Dari hal tersebutlah Joan Laporta langsung mengambil keputusan untuk memecatnya.
Setelah Joan Laporta merasa tak sejalan dengan Xavi Hernandez, iapun langsung membicarakannya ke Direktur Sepak Bola FC Barcelona, Deco.
Keputusan bulat pun terbentuk setelah percakapan tersebut dan akhirnya Joan Laporta akan mendatangkan Hansi Flick sebagai pengganti Xavi Hernandez.
Baca juga : Juergen Klopp Tak Ingin jadi Pelatih FC Barcelona Musim Depan, ini Alasannya
"Antusiasme Xavi Hernández membuat kami mengambil keputusan untuk meratifikasinya. Lalu dia meminta perubahan substansial pada tim. Manajemen olahraga tidak memahaminya dengan jelas. Dan saya melihat bahwa saya harus mengubah keadaan (mendatangkan Hansi Flick)," ujarnya.
Padahal, menurutnya Xavi Hernandez sudah akan pergi dari FC Barcelona pada awal tahun 2024.
Namun, pihak manajemen FC Barcelona menahannya hingga Xavi Hernandez pun menyetujui perpanjangan kontrak.
Baca juga : Tak Masuk Rencana Hansi Flick, Sergi Roberto akan Hengkang dari FC Barcelona
Setelah penandatanganan perpanjangan kontrak, Xavi Hernandez malah membuat Joan Laporta kecewa.
Dari kekecewaannya itulah Joan Laporta mulai berubah pikiran.
Namun, kata Joan Laporta walaupun Xavi Hernandez sudah dipecat, pintu FC Barcelona masih terbuka untuknya.
Baca juga : Hansi Flick Resmi Dikenalkan Sebagai Pelatih FC Barcelona, Nilai Kontraknya Fantastis
"Saya menerima pada bulan Februari agar Xavi meninggalkan tim di akhir musim. Di akhir musim, ketika dia memperbaiki, saya bertanya kepadanya:" Apakah Anda percaya pada tim? untuk saya." Namun, ada beberapa pernyataan Xavi yang mengubah ucapannya. Ini memprovokasi saya untuk memikirkan kembali dan saya merasa kami harus memberikan dorongan kepada tim," jelasnya.
"Kami mempunyai kesempatan untuk mengontrak Hansi Flick, yang melihat dirinya mampu mengalahkan tim mana pun. Ini sangat menentukan ketika mengambil keputusan. Segalanya berakhir dengan cara yang sangat elegan dengan Xavi. Pintu Barca terbuka selamanya," tambahnya.
Bahkan, tak ada kata menyesal dari Joan Laporta setelah memecat Xavi Hernandez.
Namun, menurutnya memecat pelatih yang juga mantan pemain FC Barcelona itu adalah keputusan berat.
Selain Xavi Hernandez ada juga beberapa pemain dan pelatih yang dipecat dan meninggalkan FC Barcelona.
"Memecat Xavi adalah keputusan tersulit yang harus saya ambil. Itu telah terjadi pada saya dengan Messi, Busquets, Jordi Alba, Koeman," terangnya.
Tetapi, dari semua hal tersebut kata Joan Laporta segalanya demi kebaikan klub.
"Saya mengambil tanggung jawab maksimal dalam membuat keputusan (Xavi pergi dan Flick masuk), seperti dalam semua keputusan penting klub. Ya, pendapat direktur olahraga memang berpengaruh," paparnya.
"Messi, Koeman, Piqué, Alba, Busi dan sekarang Xavi telah menyentuh saya. Tanggung jawab saya sebagai presiden Barca melebihi semua keadaan ini. Saya mengutamakan kepentingan klub," tegasnya.
Saat ini FC Barcelona pun dilatih oleh Hansi Flick yang memiliki durasi kontrak sampai 2026. (Z-12)
PASUKAN Hansi Flick menutup musim di kancah domestik dengan sempurna setelah sebelumnya menjuarai Copa del Rey dan Supercopa Spanyol.
Padahal beberapa waktu sebelumnya saat pelatih baru FC Barcelona direkrut, Sergi Roberto dinyatakan masih masuk dalam rencana kepelatihan Hansi Flick.
Flick seperti diketahui telah resmi diperkenalkan ke publik sebagai pelatih Barcelona. Dia merupakan pengganti Xavi Hernandez yang pekan lalu diberhentikan.
Perselisihan tersebut membuat karinya pun terancam hingga dilakukan pemecatan. Benar saja, hal tersebut pun terjadi hingga akhirnya Xavi Hernandez dipecat
Dalam kepelatihannya, pada tahun 2001 sampai 2008 ia melatih Mainz 05 klub dari Liga Jerman. Lalu pada 2008 sampai 2015 Juergen Klopp melatih Borussia Dortmund.
Xavi Hernandes dan Lionel Messi bermain bersama Barcelona sejak 2004 sampai 2015. Mereka berdua membantu Barca merebut 24 gelar juara.
MANCHESTER United resmi memecat pelatih Erik ten Hag. Sejumlah nama kemudian beredar dikabarkan menjadi calon penggantinya.
Pelatih baru Barcelona Hansi Flick berjanji akan mengoptimalkan potensi pemain muda Lamine Yamal. Ia juga bakal mengembalikan gaya bermain Barcelona.
Mengingat saat ini kontrak Sergi Roberto yang akan habis pada 30 Juni 2024, maka dari itu kemungkinan ia memutuskan untuk hengkang dan mencari pelabuhan baru.
Xavi Hernandez sendiri pada beberapa waktu lalu dipecat oleh Joan Laporta karena alasan tertentu. Kini Hansi Flick pun sudah berada di Spanyol dan di markas Blaugrana.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved