Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
GRANIT Xhaka mencetak gol tunggal saat Bayer Leverkusen, yang bermain dengan 10 pemain, mengalahkan Kaiserslautern 1-0 untuk menjadi juara DFB Pokal, Minggu (26/5) dini hari WIB, dan memastikan Die Werkself meraih dua gelar pada musim ini.
Leverkusen, yang memastikan diri menjadi juara Bundesliga, pertengahan April lalu, dipaksa bekerja keras oleh lawan mereka yang merupakan klub Divisi II, setelah bermain dengan 10 pemain karena Odilon Kossounou diusir wasit karena mendapatkan kartu kuning kedua di akhir babak pertama.
Gol Xhaka di menit ke-16 lewat tendangan jarak jauh menggunakan kaki kiri, memastikan Leverkusen meraih kemenangan usai kalah di final Liga Europa dari Atalanta, Kamis (23/5) dini hari WIB, yang mengakhiri rangkaian 51 laga tidak terkalahkan mereka dan harapan meraih treble.
Baca juga : Bayer Leverkusen Pastikan Florian Wirtz dan Granit Xhaka Bertahan di Musim Depan
"Meraih kemenangan seperti ini menunjukkan semangat kami. Kami berjuang keras. Kemenangan ini untuk semua orang, untuk para pendukung, untuk klub," ujar pelatih Leverkusen Xabi Alonso.
"Berhasil meraih dua gelar membuktikan bahwa musim ini sangat luar biasa," lanjutnya.
Kaiserslautern, yang merupakan juara Bundesliga empat kali namun kini bermain di Divisi II sejak 2012, berusaha menjadi klub kedua dari Divisi II yang berhasil menjadi DFB Pokal setelah Hannover pada 1002.
Baca juga : Ini Lima Pemain Kunci di Balik Keberhasilan Bayer Leverkusen Jadi Juara Bundesliga
Nyaris terdegradasi ke Divisi III pada musim ini, Kaiserslautern hanya sekali menghadapi satu klub Bundesliga dalam perjalanan mencapai final, yaitu Cologne, yang telah dipastikan terdegradasi.
Kossounou, yang tidak dimainkan di laga final Liga Europa melawan Atalanta, kembali menjadi starter namun sudah menerima kartu kuning saat laga baru berlangsung 2 menit karena pelanggaran keras terhadap Kenny Prince Redondo.
Leverkusen kemudian unggul di menit 16 lewat tendangan keras Xhaka dari luar kotak penalti.
Baca juga : Xabi Alonso Tegaskan Tekad Raih Treble Bersama Bayer Leverkusen
Kossounou kemudian menerima kartu merah usai pemain Pantai Gading itu kembali mendapatkan kartu kuning pada menit 44.
Kaiserslautern nyaris menyamakan kedudukan beberapa saat setelah kartu meraih itu namun upaya Tobias Raschl masih melebar.
Untuk mengatasi kekalahan jumlah pemain, Alonso melakukan dua perubahan dengan menarik striker Patrik Schick dan gelandang Jonas Hofmann demi bermain lebih bertahan.
Disokong pendukung fanatik yang menampilkan Setan Merah raksasa, maskot klub, Kaiserslautern menggempur pertahanan Leverkusen namun mereka gagal mencetak gol hingga laga usai.
Laga final DFB Pokal ini merupakan laga pertama yang tidak menampilkan Bayern Muenchen, Borussia Dortmund, atau RB Leipzig sejak 2012, yang secara total telak memenangkan 27 gelar DFB Pokal. (eurosport/Z-1)
Kaiserslautern membukukan kemenangan 3-1 atas sesama klub Divisi II Hertha Berlin, Kamis (1/2), untuk melaju ke semifinal DFB Pokal untuk kali pertama sejak 2003.
Tuan rumah Saarbruecken tengah berusaha menjadi klub Divisi III pertama yang menjadi juara DFB Pokal sepanjang sejarah namun mereka harus tersingkir oleh Kaiserslautern.
Kiper pengganti Manuel Neuer ini melakukan dua kali penyelamatan krusial saat skor laga 2-1. Jika bukan karena kiper 29 tahun itu, cerita kemenangan besar 6-2 dapat berakhir berbeda.
Leverkusen berpeluang masuk empat besar saat berhadapan dengan Eintracht dalam laga lanjutan Bundesliga, pekan depan.
Ketujuh gol dalam laga itu terjadi di babak pertama.
Valentino Lazaro membatalkan gol pembuka Kai Havertz tetapi Julian Brandt dan hattrick Lucas Alario memastikan kemenangan yang nyaman bagi Leverkusen.
Sinkgraven didatangkan dengan kontrak tiga tahun, dengan bayaran sebesar lima juta euro.
Juventus pantas menang karena tim asuhan Maurizio Sarri itu mampu tampil agresif sepanjang pertandingan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved