DOMINIK Livakovic mengatakan dirinya melanjutkan tradisi setelah Kroasia melaju ke babak perempat final Piala Dunia 2022 lewat kemenangan adu penalti atas Jepang, yang berakhir pada Selasa (6/12) dini hari WIB.
Livakovic menahan tiga dari empat eksekusi penalti Jepang setelah laga harus dilanjutkan dengan adu penalti karena kedua tim bermain imbang 1-1 di waktu normal.
Kroasia memang sudah tidak asing dengan adu penalti di Piala Dunia. Mereka menang dua adu penalti di Piala Dunia 2018 untuk mencapai babak final dan kali ini di Stadion Al Janoub.
Baca juga: Kroasia Kalahkan Jepang Lewat Adu Penalti di 16 Besar Piala Dunia 2022
"Saya melanjutkan tradisi dari pendahulu saya (Danijel Subasic). Saya rasa adu penalti lebih ditentukan oleh insting ketimbang analisa terhadap eksekutor," ujar Livakovic.
"Menurut saya, penalti yang saya tahan bukanlah tendangan yang sempurna dan saya sangat bersyukur karenanya."
"Rasanya luar biasa dan saya berterima kasih kepada Tuhan karena semuanya berakhir dengan baik. Ini adalah momen terindah dalam karier saya," lanjutnya.
Pelatih timnas Jepang Hajime Moriyasu juga memujin penampilan Livakovic, memilih fokus pada penyelamatan gemilang penjaga gawang kroasia itu ketimbang eksekusi buruk yang dilakukan Takumi Minamino, Kaoru Mitoma, dan Maya Yoshida.
"Saya rasa kami tidak tampil buruk di bawah tekanan. Menurut saya, penjaga gawang lawan tampil hebat," kata Moriyasu.
"Kami bermain selama 120 menit dengan berani dan para pemain yang menjadi eksekutor penalti juga melakukannya dengan sangat berani."
"Tentu saja kami ingin menang dan hasil ini sangat disayangkan. Namun, itu tidak menghapuskan upaya para pemain. Mereka menunjukkan mereka layak tampil di Piala Dunia," pungkasnya. (AFP/OL-1)