Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Lima Perempat Final Paling Berkesan

(UEFA/Mag/R-4)
02/7/2016 05:30
Lima Perempat Final Paling Berkesan
(AFP / Valery HACHE)

KESERUAN laga-laga perempat final Piala Eropa 2016 akan menjadi hal yang selalu dinanti para pencinta sepak bola di dunia.

Dari semua keseruan itu, UEFA mencatat ada lima laga kuarter final paling mengesankan sejak 1996.

Pada 1996, salah satu laga delapan besar mempertemukan dua raksasa sepak bola, Inggris dengan Spanyol.

Kedua tim bertarung ketat dengan berakhir tanpa gol sebelum tim 'Tiga Singa' akhirnya menang 4-2 lewat adu penalti berkat tendangan Stuart Pearce.

Sang pahlawan pun bahagia luar biasa karena berhasil menghapus kenangan buruknya saat gagal penalti di Piala Dunia 1990.

Empat tahun kemudian, laga Spanyol kontra Prancis menjadi salah satu pertandingan paling diingat.

Les Bleus saat itu ialah tim yang dominan.

Zinedine Zidane membawa skuat 'Ayam Jantan' unggul di setengah jam pertama sebelum Gaizka Mendieta menyamakan kedudukan bagi La Roja.

Prancis kembali unggul lewat gol Youri Djorkaeff sebelum Spanyol punya kesempatan emas menyamakan kedudukan lagi saat mendapat penalti pada tambahan waktu.

Sayang, tendangan Raul Gonzalez melambung di atas mistar sehingga Prancis memastikan langkah ke semifinal.

Laga alot juga tersaji saat Portugal melawan Inggris di perempat final 2004.

Mereka sama-sama menorehkan dua gol di laga itu, di antaranya tendangan balet Michael Owen dan gol penyama kedudukan oleh Rui Costa di perpanjangan waktu sehingga laga harus dilanjutkan hingga adu penalti.

Di fase tos-tosan itu, ikon sepak bola Inggris David Beckham gagal menjadi algojo.

Masih di tahun yang sama, laga Prancis versus Yunani ialah yang sangat memorial.

Tak disangka-sangka, Yunani mampu menggulung Les Bleus 1-0 lewat gol Angelos Charisteas di menit ke-65.

Kemenangan itu ialah kali pertama dalam sejarah Yunani mengalahkan Prancis.

Turki juga pernah menorehkan sejarah serupa saat menggusur Kroasia di perempat final 2008.

Kedua tim sama-sama mencetak satu gol di akhir extratime sebelum Turki akhirnya menang 3-1 lewat adu penalti dan membawa mereka ke semifinal Piala Eropa untuk pertama kalinya. (UEFA/Mag/R-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zen
Berita Lainnya