Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
KETIKA Polandia dipastikan bertemu Portugal di perempat final, kiper the White Eagles yang tengah cedera, Wojciech Szczesny, langsung menyebut bahwa pemain yang harus diwaspadai timnya bukanlah Cristiano Ronaldo, melainkan Renato Sanches. Perannya memang tak begitu tampak di penyisihan Grup F. Namun, remaja 18 tahun itu menunjukkan keberanian saat menghadapi Polandia di babak perempat final, Jumat (1/7) dini hari.
Lesakan gelandang Bayern Muenchen itu menggagalkan ambisi Polandia lolos ke semifinal untuk pertama kalinya. Gol di menit ke-33 itu pun mementahkan gol Robert Lewandowski 2 menit setelah kick-off dan membuat laga berlanjut hingga perpanjangan waktu kemudian adu penalti. Sanches pun melanjutkan aksinya dengan sukses menjadi algojo di babak tos-tosan setelah eksekusi Cristiano Ronaldo terlebih dahulu gagal ditepis penjaga gawang Polandia Lukasz Fabianski.
Portugal pun berhak lolos ke semifinal dengan keduduk-an terakhir 5-3. Selain menjadi pahlawan bagi negaranya, Sanches juga memecah dua rekor sekaligus. Ia menjadi pemain termuda yang mencetak gol di fase gugur Piala Eropa tahun ini plus mematahkan rekor CR7 sebagai pemain Portugal termuda yang memulai kariernya di turnamen besar. Namun, baginya, rekor itu tidaklah penting.
Pemain tengah yang memulai karier seniornya bersama Benfica pada 2014 itu menganggap keberhasilan tim jauh di atas segalanya. "Saya senang menjadi man of the match, tapi tim harus didahulukan daripada individu," ujar Sanches. Pelatih Portugal Fernando Santos pun tak ragu menyebut anak didiknya tersebut mirip dengan gelandang legendaris Portugal Mario Coluna.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved