Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
ARGENTIBA akan menghadapi Australia pada Minggu (4/12) dini hari WIB untuk menjaga impian Lionel Messi memenangkan Piala Dunia pertamanya tetap hidup. Hasil buruk saat kalah 1-2 dari Arab Saudi di laga pembuka jadi pelajaran La Albiceleste-julukan Argentina untuk tidak meremehkan tim yang tidak diunggulkan.
Australia yang peringkatnya 35 tingkat di bawah Argentina, telah melampaui ekspektasi dengan meraih kemenangan melawan Tunisia dan Denmark dengan skor identik 1-0. Mereka mendapatkan tempat di babak 16 besar sebagai runner-up Grup D dan siap menjalani pertandingan bersejarah melawan Argentina di Stadion Ahmad bin Ali.
"Mereka tangguh. Siapa pun yang mengira pertandingan melawan Australia akan mudah adalah salah," kata pelatih Argentina Lionel Scaloni.
Scaloni mengakui dia dan staf pelatih telah menghabiskan waktu untuk menganalisis permainan Australia. Sementara mereka hanya mempersiapkan dua hari untuk menjaga kebugaran setelah berlaga di fase grup.
"Kami harus menganalisis lawan, kita juga harus memikirkan bagaimana cara menyakiti mereka. Saya pikir benar-benar gila bermain dalam dua hari dan sedikit waktu setelah kami berada di puncak grup. Saya tidak bisa memahaminya," kata Scaloni.
Messi juga memperingatkan rekan-rekannya untuk tidak meremehkan Australia yang belum kebobolan satu gol pun dalam lebih dari 180 menit pertandingan . Messi datang ke Qatar dengan target menjadi juara sebagai persembahan terakhir sebelum pensiun bersama timnas Argentina.
"Laga melawan Australia akan sangat sulit. Siapa pun bisa saling mengalahkan. Semuanya seimbang. Kami harus mempersiapkan laga dengan seperti yang biasanya dilakukan, dengan cara terbaik," kata pemain Paris Saint-Germain (PSG) itu.
Meskipun Messi hanya mencetak dua gol, satu assist dan gagal dalam tendangan penalti melawan Polandia, dia masih menjadi ancaman besar bagi pertahanan Australia. Bek Asutralia Milos Degenek tidak membantah ketajaman Messi. Menurutnya, pemain yang telah mengoleksi tujuh gelar Ballon d'Or itu adalah pemain hebat.
Kendati demikian, Degenek merasa tidak silau bila harus berhadapan dengannya. Baginya, Messi tidak beda dengan pemain lainnya.
"Saya selalu menyukai Messi dan saya pikir dia pemain terhebat yang pernah ada. Tapi bukan sebuah kehormatan bisa bermain melawan dia karena dia hanyalah manusia seperti kita semua," kata Degenek.
Pelatih Timnas Australia, Graham Arnold meminta pemainnya belajar dari Polandia yang dikalahkan Argentina 2-0 di fase grup. Menurutnya, kekalahan Polandia salah satunya dikarenakan banyak pertahanan yang terlalu fokus mengawal Messi.
"Kemudian Anda melupakan pemain lain. Saya pikir Polandia terlalu fokus pada Messi," tandasnya. (OL-8)
"Saya berharap bisa terus main dengan Portugal untuk beberapa tahun lebih lama lagi. Saya merasa termotivasi, saya punya ambisi,"
Spanyol belum mampu mencapai performa terbaiknya di pertandingan internasional menjelang Piala Dunia Qatar 2022. Tetapi kemenangan ini memberikan dorongan moral untuk pemain
Presiden Joko Widodo menerima undangan resmi dari Presiden FIFA Gianni Infantino untuk hadir dalam perhelatan Piala Dunia 2022 di Qatar November mendatang.
ALIOU Cisse akan menangani timnas Senegal dalam gelaran Piala Dunia 2022, setelah mengantar klub berjuluk Singa Teranga itu meraih juara Piala Afrika 2021.
SEWINDU lalu, Moises Caicedo yang baru berusia 12 tahun punya kenangan tersendiri menonton timnas Ekuador di Piala Dunia Brasil. Kini, ia akan meraih impiannya di Piala Dunia 2022.
LEBIH dari dua dekade, karier kepelatihan Gustavo Alfaro dihabiskan pada level klub. Dia malang melintang di kompetisi Argentina dan terakhir menangani Boca Juniors menjuarai dua gelar.
Di Maria mengalami cedera saat tampil membela Argentina melawan Panama.
Deschamps menyebut anak-anak asuhannya sukses membungkam kritik.
Setelah membintangi kemenangan 3-0 PSG atas Nice awal pekan ini, Di Maria menyampaikan lewat media sosial dan tampaknya menyindir keputusan Scaloni yang tidak memanggilnya.
Setelah unggul lebih dulu lewat gol Messi, Argentina harus puas bermain imbang 1-1 setelah Vargas mencetak gol memanfaatkan kegagalan penalti Vidal.
Sepanjang pertandingan, Albiceleste sejatinya menciptakan banyak peluang untuk mencetak gol. Tetapi, hanya Messi yang mampu mengeksekusi peluang dengan baik.
Kendati memiliki hubungan baik, Argentina tentu akan bertekad untuk memenangkan pertandingan, setelah gagal meraih kemenangan pada laga perdana mereka melawan Cile.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved