Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
​PIALA Dunia bukan hanya sebagai ajang bagi sebuah negara untuk memperlihatkan kebolehannya dalam sepak bola. Lebih dari itu, Piala Dunia juga selalu menyediakan panggung bagi para pemain muda untuk menunjukkan kebolehan dan mengukir nama mereka.
Sederet nama bintang muda berbakat telah lahir pada Piala Dunia kali ini. Kylian Mbappe menjadi salah satu pemain muda yang kariernya melesat setelah kesuksesannya pada Piala Dunia 2018.
Mbappe menjadi pemain termuda bagi timnas Prancis yang mencetak gol pada Piala Dunia 2018 ketika Les Bleus tampil pada partai final kontra Kroasia. Mbappe menyumbang satu dari empat gol kemenangan Prancis atas Kroasia. Saat itu Mbappe masih berusia 18 tahun.
Tak hanya mencatatkan namanya sebagai pemain termuda Prancsis yang mencetak gol pada Piala Dunia, Mbappe juga mencatatkan namanya sebagai pemain muda kedua setelah Pele yang mencetak gol dalam final Piala Dunia.
Pada tahun ini, sejumlah nama pemain muda memiliki peluang besar untuk mengikuti jejak Mbappe. Beberapa di antaranya bahkan telah menjadi perhatian.
Jude Bellingham menjadi salah satu pemain muda yang tengah memantik perhatian di Qatar. Gelandang timnas Inggris itu tercatat menjadi orang pertama yang mencetak gol untuk the Three Lions pada Piala Dunia. Pesepak bola berusia 19 tahun itu sukses menceploskan satu dari enam gol saat Inggris menghadapi Iran dalam laga pembuka.
Pemain Borussia Dortmund itu telah menjadi kepercayaan pelatih Gareth Southgate untuk timnas Inggris dalam beberapa waktu terakhir. Kepiawaiannya mengolah si kulit bundar bahkan membuat Real Madrid dan Liverpool termasuk di antara tim-tim yang dilaporkan mengejar tanda tangannya.
Bellingham tentu memiliki peluang besar meningkatkan kemungkinan biaya transfer pada musim mendatang jika dia berhasil membantu mengakhiri penantian 56 tahun Inggris untuk gelar kedua dari Piala Dunia.
Pesepak bola di bawah usia 20 tahun lain yang juga menjadi sorotan pada Piala Dunia ialah penggawa timnas Jerman Jamal Musiala. Gelandang FC Bayern Munchen itu bahkan digada-gadang sebagai the next Lionel Messi untuk Jerman.
Hal itu dikatakan legenda Jerman, Lothar Matthaus, seusai pertandingan Jerman melawan Spanyol pada fase Grup E kemarin. Matthaus mengatakan Musiala merupakan kunci harapan Jerman pada masa sekarang dan tahun-tahun yang akan datang.
"Dia bisa menjadi Messi masa depan, dia luar biasa," kata Matthaus dikutip dari BBC. "Dia datang ke lapangan dan mencoba menunjukkan bahwa dia mencintai sepak bola, dia memiliki hasrat untuk sepak bola. Saya telah menjadi penggemar beratnya sejak dua tahun lalu ketika dia pertama kali menerobos," imbuhnya.
Musiala memang tercatat belum mencetak gol untuk Jerman dalam dua pertadingan terakhir pada fase Grup E Piala Dunia 2022. Namun, dia tampil apik dalam duet bersama Niclas Fullkrug yang membantu Jerman menahan imbang Spanyol dengan skor 1-1.
Sementara itu, di timnas Belanda, Cody Gakpo juga telah mencuri perhatian dunia. Penyerang berusia 23 tahun itu tercatat belum pernah absen mencetak gol untuk Belanda dalam tiga laga terakhir pada fase Grup A Piala Dunia 2022.
Dalam aksinya di Qatar, Gakpo tercatat telah mencetak tiga gol pada tiga pertandingan berbeda. Dia sekaligus menjadi pencetak gol pertama untuk skuad Belanda pada Piala Dunia tahun ini yang dia catatkan saat Belanda memetik kemenangan melawan Senegal 2-0.
Gol kedua Gakpo terjadi saat Belanda melawan Ekuador, sementara yang ketiga dicatatkannya saat Belanda menumbangkan tuan rumah Qatar 2-0. Hebatnya, tiga gol Gakpo itu dicetak dari sumber berbeda, yakni kepala, kaki kiri, dan kaki kanan.
Di luar Benua Eropa, pesepak bola timnas Ghana Mohammed Kudus juga menjadi salah satu pemain yang tengah bersinar. Pemain berusia 22 tahun itu menjadi penyelamat the Black Star untuk bertahan dalam Piala Dunia.
Minat klub besar
Kudus sukses mencetak dua gol saat Ghana menekuk Korea Selatan dengan kedudukan 3-2. Capaian itu pun membuat Kudus menjadi pemain termuda kedua dari Afrika yang mencetak dua gol pada Piala Dunia. Kudus hanya kalah dari pemain Nigeria, Ahmed Musa, yang mencetak dua gol ke gawang Argentina pada Piala Dunia 2014. Saat itu Musa berusia 21 tahun.
"Dia memiliki kepintaran pertandingan yang bagus. Dia harus bekerja lebih banyak secara bertahan, itu tentu saja, tapi dia berada di jalur yang tepat untuk menjadi pemain yang benar-benar hebat," ungkap pelatih Ghana Otto.
Dengan penampilan yang luar biasa, bukan tidak mungkin Kudus bakal dilirik sejumlah klub besar seusai gelaran Piala Dunia. Dikabarkan, sudah ada tiga klub top Inggris, yakni Liverpool, Tottenham Hotspur, dan Everton, yang tengah mengincar Kudus pada bursa transfer Januari mendatang.
Di dataran Asia, pemain timnas Jepang Takefusa Kuba juga memiliki peluang menorehkan tinta emas dalam Piala Dunia 2022. Meskipun belum menunjukkan performa terbaik saat membela timnas Jepang dalam dua pertandingan fase grup terakhir, bukan tidak mungkin pemain berusia 21 tahun itu akan membuat kejutan pada pertandingan selanjutnya.
Dia memiliki modal baik yang mana Kubo berpengalaman membela tim junior Barcelona dan sempat berseragam skuad senior Real Madrid. Para penggemar skuad berjuluk 'Samurai Biru' itu tentu sangat menantikan penampilan apik Kuba. (AFP/BBC/R-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved