Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Panggung Terakhir La Pulga

Rifaldi Putra Irianto
04/11/2022 06:10
Panggung Terakhir La Pulga
Timnas sepak bola Argentina(AFP)

BINTANG Argentina Lionel Messi telah mengisyaratkan bahwa Piala Dunia 2022 di Qatar akan menjadi panggung terakhirnya di dunia sepak bola.

Messi memang akan membela Albicelestes untuk terakhir kali di Piala Dunia kali ini dan tekad untuk menampilkan yang terbaik dicanangkan pemain berjuluk La Pulga itu. Terlebih dia belum pernah merasakan mengangkat trofi Piala Dunia dalam lima kali keikutsertaannya sejak debut pada 2006.

Messi yang tahun ini menyentuh usia 35 tahun merupakan kapten timnas Argentina yang sudah mendekati masa pensiun. Pemain Paris Saint-Germain itu bahkan sudah pernah memutuskan pensiun dari timnas sebelum akhirnya meralat niatan itu.

"Ada beberapa kecemasan dan kegelisahan pada saat yang sama. Terlebih ini akan menjadi yang terakhir," kata Messi dikutip dari ESPN.

"Saya tidak percaya bisa sampai di titik ini. Sangat penting bagi saya untuk memenangi sesuatu dengan tim nasional, jika tidak, beban itu akan selalu ada di sana, punggungku, semua final yang hilang itu," ujarnya.

Rekor Messi bersama Argentina sangat kontras dengan kesuksesannya di level klub. Bersama Messi, Argentina nyaris mengakhiri kekeringan trofi Piala Dunia, sebelum dikalahkan Jerman pada final Piala Dunia 2014.

Jelang ke Qatar, persiapan telah dilakukan Messi untuk menghadapi Piala Dunia terakhirnya. Dia pun menegaskan kondisi fisiknya dalam keadaan baik dan siap tampil yang terbaik.

"Saya merasa baik, secara fisik. Saya menjalani pramusim yang bagus tahun ini, itu adalah kunci untuk memulai dengan lebih baik, seperti yang saya lakukan, dengan banyak fokus mental dan semangat," terangnya.

 

Pemain andalan

Argentina terakhir kali memenangi Piala Dunia pada 1986. Sebelumnya mereka juga pernah juara pada 1978. Dengan 44 tahun puasa gelar, bukan tidak mungkin Argentina bakal tampil mati-matian di Qatar. Terlebih, Argentina tengah dalam performa positif, yakni mereka belum terkalahkan dalam 35 pertandingan terakhir sejak 2019. Modal baik dibawa di Piala Dunia, yakni mereka merupakan jawara Copa America 2021 melawan tuan rumah Brasil.

Di Qatar, Argentina tergabung di Grup C bersama Arab Saudi, Meksiko, dan Polandia. Messi mengatakan skuadnya tidak takut dengan tim mana pun, baik di grup sendiri maupun grup lain.

"Piala Dunia tentu sangat sulit, banyak hal yang harus diperjuangkan (untuk memenanginya). Banyak hal yang dapat membuat Anda tersingkir dan ada banyak tim yang menginginkan hal yang sama seperti kami (juara) dan mereka akan berusaha melakukannya dengan baik," tutur Messi.

"Namun, yang pasti, kami bersemangat, kami akan bertarung, kami tidak takut pada siapa pun karena kami siap bermain melawan siapa pun," tegasnya.

Argentina saat ini memiliki banyak pemain bertalenta dan hal itu yang juga menjadikan mereka memiliki peluang besar untuk mengangkat trofi juara tahun ini. Tak hanya memiliki Messi yang sudah mencatatkan 90 gol sepanjang kariernya bersama tim Tango, nama-nama pemain lain juga dipersiapkan.

Lautaro Martinez diprediksi bakal menjadi andalan pelatih Lionel Scaloni sebagai pelapis lini depan timnas Argentina. Sejak bergabung pada musim panas 2018, Martinez sudah menjadi striker yang haus gol, dia tercatat telah mencetak 21 gol dari 40 penampilannya bersama tim Tango.

Di lini belakang, Lisandro Martinez diperkirakan bakal menjadi andalan Scaloni. Ia dijuluki tukang jagal lantaran tanpa kompromi saat berhadapan dengan lawan.

Tak jarang kontak fisik sering dilakukan Lisandro terhadap pemain lain. Sepanjang membela Manchester United di musim 2022-2023, Lisandro telah tampil sebanyak 14 kali di semua kompetisi.

 

Laga pembuka

Messi menilai pertandingan pembuka Argentina di Piala Dunia bakal menjadi pertandingan penting untuk keberlanjutan skuadnya di Qatar. Argentina bakal memulai laga pertama melawan Arab Saudi pada Selasa (22/11).

"Pada menit-menit pertama pertandingan pertama, saraf dan kecemasan sulit dikendalikan," kata Messi. "Saya pikir pertandingan pertama sangat penting karena memulai dengan kemenangan akan memberi Anda ketenangan pikiran," sebutnya.

"Piala Dunia lalu (2018), kami memulai dengan hasil imbang dan saya selalu mengatakan jika saya mencetak gol penalti dan kami memenanginya, kami akan mengubah keseluruhan cerita," tutur Messi.  ((ESPN/R-3))



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya