Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
TIDAK ada yang tidak mungkin dalam sepak bola. Prinsip itu dipegang betul oleh para penggawa Swiss, terutama dalam persiapan mereka menghadapi Polandia pada babak 16 besar Piala Eropa 2016 di Stade Geoffroy-Guichard, Saint-Etienne, nanti malam.
Betul secara kualitas tim mereka berada di bawah Polandia. Bahkan, mereka juga tidak keberatan hanya menjadi tim underdog.
Namun, sekali lagi bola itu bulat. Keberhasilan mereka melewati fase kualifikasi grup dengan rekor tak terkalahkan, termasuk dengan menahan Prancis, sudah menunjukkan kualitas tim berjuluk La Nati itu.
"Mereka (Polandia) tentu saja lawan yang sulit. Kami semua tahu betul (Robert) Lewandowski. Itu baru satu dan mereka punya banyak pemain berkualitas," ujar kiper Swiss, Yann Sommer, yang bermain di Borussia Moenchengladbach.
Hal senada dikatakan bek Fabian Schaer. Namun, mereka sama sekali tidak gentar. Mereka juga tak takut untuk terus berlari mengejar mimpi.
"Mereka mungkin tidak memiliki nama yang sebesar Jerman, tetapi Polandia sudah membuktikan betapa kuat mereka ketika menahan imbang kami 2-2 di Wroclaw saat Piala Dunia November 2014 silam. (Robert) Lewandowski ialah pemain terhebat mereka, tetapi beberapa pemain mereka berasal dari klub yang bermain di liga terbaik Eropa. Kami menghormati mereka, tetapi kami tidak takut," ujar bek Hoffenheim itu.
Di sisi lain, Robert Lewandowski meminta rekan-rekannya untuk tidak terlena dengan berbagai prediksi yang menjagokan mereka. Menurut Lewandowski, Swiss ialah tim yang tangguh dan pasti akan berusaha memanfaatkan titik kelemahan mereka. "Swiss tim yang bagus, satu dari yang terbaik di Eropa dan mereka tim favorit. Itu sudah mereka buktikan saat menahan Prancis. Namun, seperti tim lainnya, mereka juga memiliki titik lemah." (AFP/Rul/R-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved