Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
KARENA Kroasia dan Portugal sama-sama mengusung sepak bola menyerang, pertandingan kedua negara itu akan menjadi sangat menarik. Daya pikat laga pun kian bertambah karena kalah sama saja dengan tersingkir. Itu terjadi karena laga sudah memasuki fase sistem gugur alias knock-out.
Kroasia mewakili kubu Eropa Timur dengan gaya serang yang tiada henti. Portugal yang berada di sisi barat Eropa memiliki tipe serang yang individualistis, sesuai dengan julukan sebagai 'Brasil dari Benua Biru'.
Kali ini Kroasia punya amnunisi lebih bagus di jajaran tengah, Luka Modric dan Ivan Rakitic, sehingga penguasaan bola akan menjadi milik mereka. Daya gedor mereka bakal membuat lini belakang Portugal lebih merapatkan barisan.
Portugal bukan tanpa senjata karena dua pemain di depan sangat agresif membuka celah pertahanan lawan, Nani dan Cristiano Ronaldo. Dua pemain itu pula yang memborong empat gol yang dimiliki skuat asuhan Fernando Santos.
Dengan penguasaan bola lebih bagus, Kroasia pantas diunggulkan menjadi pemenang.
Di laga lain, Polandia lebih diunggulkan untuk memenangi laga melawan Swiss. Kerja sama rapi yang menjadi pilihan Swiss akan mencoba membendung Polandia yang mengandalkan ketajaman serangan pada bomber Robert Lewandowski.
Sepanjang penyisihan, Swiss memiliki jumlah serangan yang lebih banyak daripada Polandia. Swiss berpeluang untuk lebih banyak menguasai jalannya pertandingan.
Sementara itu, Wales yang mempunyai Gareth Bale juga diunggulkan untuk bisa melewati Irlandia Utara. (Agt/R-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved