Headline

Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.

Dua Tim Debutan Berebut Momentum

Ghani Nurcahyadi
25/6/2016 10:57
Dua Tim Debutan Berebut Momentum
(AFP/PASCAL PAVANI)

PERTANDINGAN babak 16 besar Euro 2016 yang mempertemukan Wales dan Irlandia Utara di Parc des Prince, Paris, malam nanti, merupakan laga dua tim debutan di pentas Piala Eropa. The Dragons--julukan Wales--dan Norn Iron--julukan Irlandia Utara--pun ingin meneruskan catatan sejarah di turnamen empat tahunan itu.

Meski sama-sama berasal dari Inggris Raya, kedua tim menempuh jalan berbeda saat menuju fase knock-out. Gareth Bale dkk merupakan juara Grup B, menyalip saudara lainnya, Inggris, sedangkan Irlandia Utara hanya 1 dari 4 tim peringkat ketiga terbaik, tepatnya di Grup C.

Wales yang di pertandingan terakhir babak penyisihan grup mengalahkan Rusia dengan skor telak 3-0 juga punya keuntungan dari catatan pertemuan dengan Irlandia Utara. Dari 34 duel keduanya sejak 1955, ‘sang Naga’ unggul di 15 laga, sedangkan anak asuh Michael O’Neill baru 7 kali menang.

"Kami lolos ke babak 16 besar dengan perjalanan luar biasa. Kami berada di rangking 112 dunia, tapi kini menjadi tim yang berada di babak 16 besar," kata Bale yang saat ini menjadi top scorer di Euro 2016 dengan tigol gol bersama striker tim nasional Spanyol, Alvaro Morata.

Bale memang menjadi pemain paling dominan di Wales sepanjang Euro 2016. Winger Real Madrid itu menjadi aktor utama yang membuat skuat besutan Chris Coleman kini menjadi tim yang paling produktif di fase grup dengan enam kali menjebol gawang lawan.

Ketajaman barisan penyerangan Wales akan menjadi ujian tangguh bagi kiper Irlandia Utara, Michael McGovern, yang kini dianggap sebagai salah satu kiper terbaik Euro 2016.

Namun, Wales bukan hanya tim yang mengandalkan Bale. Ada pula gelandang Arsenal, Aaron Ramsey, sebagai pengumpan yang kreatif. Dua assist di fase grup menjadi bukti kelihai-an gelandang 25 tahun itu. Ramsey juga ikut menyumbang gol kala Wales menggilas Rusia 3-0.

Percaya diri
Di sisi lain, meski Irlandia Utara berada di posisi yang tidak menguntungkan, keberhasilan lolos ke perdelapan final membuat kepercayaan diri Kyle Lafferty dkk membuncah jelang laga melawan Wales. Meski Norn Iron ditekuk Jerman 0-1 di laga terakhir penyisihan grup, Lafferty menegaskan timnya percaya diri bisa mengalahkan sang tetangga di laga pertama fase gugur.

"Ini akan menjadi pertandingan dengan gaya Inggris Raya. Sesaat setelah dipastikan akan bertanding dengan Wales, kami yakin bisa mengalahkan mereka," kata striker Norwich City itu.

Meski demikian, statistik Irlandia Utara dalam Euro 2016 masih mengkhawatirkan. Dari tiga pertandingan Grup E, anak Asuh Michael O’Neill itu hanya 34% menguasai bola, 432 kali melakukan operan (68% berhasil), dan 17 kali percobaan tendangan ke gawang yang hanya berbuah 2 gol. (AFP/UEFA/R-4)

[email protected]



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya