Headline

Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.

Perang Psikologis Mulai Memuncak

Satria Sakti Utama
24/6/2016 09:33
Perang Psikologis Mulai Memuncak
(AFP/PATRIK STOLLARZ)

KONTESTAN 16 besar Piala Eropa baru saja komplet setelah laga terakhir fase grup rampung, kemarin. Setiap tim yang tersisa telah mengetahui siapa lawan yang akan dihadapi. Tidak ayal perang urat saraf pun mulai bermunculan. Tim-tim debutan, seperti Slovakia dan Irlandia Utara, sampai juara dunia Jerman pun tidak mau sedikit pun mengalah.

Penggawa timnas der Panzer--julukan Jerman--Mats Hummels menebar kepercayaan diri timnya mampu mencetak gelar dobel setelah merengkuh titel Piala Dunia 2014 lalu.

Hummels yakin Jerman dapat menekan bentuk dan menambahkan gelar Eropa untuk mahkota Piala Dunia. "Kami selalu percaya diri karena kami tahu apa yang kami dapat lakukan," kata Hummels.

Akan tetapi, penampilan Jerman sejauh ini belum menuai decak kagum meski sukses memimpin Grup C. Penampilan luar biasa layaknya saat beraksi di Brasil dua tahun lalu tidak tampak di penyisihan grup lalu. Salah satu yang paling mengecewakan ialah kemenangan tipis 1-0 dari tim yang di atas kertas mudah untuk ditaklukkan, yakni Irlandia Utara. Meskipun begitu, Hummels menilai laga tersebut tidaklah buruk bagi Jerman. Ia beranggapan, jika timnya mampu bermain seperti saat mengalahkan pasukan Norn Iron--julukan Irlandia Utara--,Jerman akan sulit dikalahkan.

"Jika kita bekerja keras dalam bertahan dan membuat banyak peluang seperti yang kita lakukan melawan Irlandia Utara, tentu saja itu sangat sulit untuk bermain melawan kami. Tapi tentu tidak mudah untuk bertahan sampai final, tapi kami akan melakukannya, tentu saja," imbuh Hummels.

Jerman akan melawan tim yang relatif mudah di babak 16 besar. Mereka akan bersua tim peringkat ketiga terbaik Grup B, Slovakia, akhir pekan ini. Namun, bek timnas Slovakia, Peter Pekarik, tidak akan membiarkan Thomas Mueller dkk melenggang dengan mudah.

Jerman bukan negara yang asing bagi bek 29 tahun itu karena dalam enam musim belakangan ini ia berkecimpung di Bundesliga bersama Hertha Berlin. "Saya telah bermain di Jerman selama lebih dari enam tahun. Saya senang di Berlin dan memiliki banyak teman di sana. Ini akan menjadi besar untuk bermain melawan mereka lagi," ujar Pekarik.

Slovakia sempat membuat kejutan bulan lalu saat mampu mengalahkan Jerman 3-1 dan bukan tidak mungkin catatan itu dapat diulang.

Waspadai Italia
Di bagian lain, Italia dengan mudah ditaklukkan Spanyol dengan skor mencolok 0-4 pada final Piala Eropa 2012 lalu. Namun, saat ini Italia dengan Catenaccio tidak dapat dipandang sebelah mata saat kedua tim bertemu di babak 16 besar. Belgia merupakan salah satu korban permainan bertahan Gli Azzurri--julukan Italia-- yang berujung kekalahan 0-2.

Tentu hal itu disadari betul oleh gelandang andalan timnas Spanyol, Andres Iniesta. "Mereka pesaing kuat, lawan yang sulit, dan itu akan menjadi pertandingan yang bagus. Ini pertandingan yang berguna bagi kita jika kita ingin terus berkembang dan terus melanjutkan langkah di Piala Eropa."

Spanyol sejatinya berpeluang mendapat lawan lebih mudah, yakni Portugal, andai mampu memimpin klasemen. Namun, kekalahan 1-2 dipertandingan terakhir kontra Kroasia mengubah prediksi itu. Beban Spanyol semakin berat karena mereka berpeluang bertemu Jerman di babak perempat final jika lolos dari hadangan Italia. "Kami berada di sisi yang lebih rumit dalam teori, tetapi kami Spanyol dan kami harus tetap percaya diri," tegas Iniesta. (AFP/Soccerway/R-1)

[email protected]



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya