Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
PERTANDINGAN sepak bola antara Arema FC dan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, pada Sabtu (1/10), berakhir ricuh. Kekalahan Arema dengan skor 2-3 membuat suporter yang kecewa memaksa masuk ke dalam stadion. Aksi ini dibalas dengan penertiban oleh pihak kepolisian dengan menggunakan gas air mata.
Menurut laporan Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta, tercatat hingga kini terdapat 127 korban tewas dalam peristiwa ini, 34 di antaranya meninggal di area stadion dan 180 orang lainnya dirawat di rumah sakit.
Ketua Umum Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI) Ignatius Indro mengatakan kejadian ini merupakan salah satu bukti minimnya prosedur tetap (protap) dari sepak bola.
“Pertama-tama kami Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI) menyampaikan duka dan keprihatinan yang mendalam atas terjadinya kericuhan usai laga Arema vs Persebaya. Hal ini menggambarkan masih kurangnya kesiapan panitia penyelenggara mengantisipasi kemungkinan terburuk yang bisa saja terjadi pada laga panas seperti Arema vs Persebaya, ataupun laga-laga di Liga 1 lainnya,” kata Indro dalam pernyataan tertulisnya yang diterima Media Indonesia, Minggu (2/10).
Baca juga: Petugas Melontarkan Gas Air Mata Karena Massa Anarkis
Indro menerangkan kejadian ini harus diusut tuntas, termasuk para pihak yang bertanggung jawab dalam kasus kerusuhan sepak bola dengan korban terbesar kedua dalam sejarah.
“Siapa yang bersalah, apakah panitia penyelenggara sudah menjalankan SOP atau protap yang benar saat menghadapi suporter? Bagaimana juga peran fan base dalam mengingatkan massa di dalam maupun luar stadion untuk tidak bertindak anarkis? Bagaimana juga peran Federasi dalam mengantisipasi laga panas seperti ini?” tanya Indro.
Indro menyarankan Menpora harus segera melakukan reformasi undang-undang sepak bola.
PSSI dikabarkan telah menangguhkan Liga 1 hingga pekan depan, pun melarang stadion Kanjuruhan, Malang, digunakan sebagai kandang Arema selama sisa musim.(OL-5)
Gali Freitas menjadi salah satu penggawa anyar Persebaya Surabaya untuk mengarungi Liga 1 Indonesia 2025/26 dan diproyeksikan mempertajam lini depan Bajul Ijo.
Periode pascakompetisi menjadi momen penting untuk menelaah kembali kinerja tim.
Penyerang Persebaya Malik Risaldi akan memperkuat ASEAN All Star yang akan menghadapi Manchester United.
Persebaya harus menutup musim dengan kekalahan 1-3 dari Bali United di Stadion GBT. Asisten pelatih Uston Nawawi akui kesalahan pemain jadi faktor utama.
Bali United tampil memukau dan membungkam tuan rumah Persebaya 3-1 dalam laga Liga 1.
Persebaya Surabaya tidak akan didampingi Paul Munster ketika bertandang ke markas Borneo FC karena tengah menjalani hukuman kartu merah yang ia dapatkan ketika laga kontra Semen Padang.
Ezra Walian mengaku selama ini cukup nyaman bergabung dengan Persik Kediri sehingga ia memutuskan untuk tetap bergabung dengan tim berjuluk Macan Putih itu.
Patricio Martin Matricardi menandatangani kontrak berdurasi dua tahun bersama Persib Bandung dan merupakan hasil rekomendasi langsung dari pelatih kepala Bojan Hodak.
Mike Abdallah Sudi sebelumnya tercatat bermain untuk El Ettihad Al-Misraty SC di Liga Libia pada musim 2023/2024.
Pada Selasa (1/7), Adam Przybek hanya berlatih ringan dan terpisah dengan pemain-pemain lainnya dan Jozic menjelaskan kiper Persib berdarah Polandia itu baru tiba di Indonesia.
Manajer PSIM Razzi Taruna mengakui Rakhmatsho Rakhmatzoda adalah incaran lama Laskar Mataram.
Sakyi Elvis, sebelumnya, memperkuat sejumlah klub di Afrika dan Asia, termasuk El Ettihad dan Al-Anwar di Liga Libia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved