Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
JUARA bertahan Euro 2008 dan 2012, Spanyol, tampil antiklimaks di pertandingan penutup fase penyisihan Grup D, kemarin dini hari. Saat menghadapi Kroasia di Stade Bordeaux, La Furia Roja dipaksa menyerah 1-2 dari anak asuh Ante Cacic. Hasil itu membuat Spanyol yang di dua partai sebelumnya menempati peringkat pertama Grup D justru lengser ke posisi dua klasemen akhir.
Cesc Fabregas dkk berselisih 1 poin dari Kroasia yang akhirnya menjadi juara grup dengan koleksi 7 poin hasil dua kali menang dan sekali imbang.
Dengan status runner-up, skuat asuhan Vicente del Bosque itu amat merugi karena berada di bagian sulit fase knock-out. Di 16 besar, mereka sudah ditunggu Italia yang dipastikan menjuarai Grup E dengan hanya memainkan dua laga di grup maut berisi Belgia, Irlandia, dan Swedia.
Pertandingan keduanya pun merupakan ulangan final Euro 2012 dengan La Furia Roja berhasil mempertahankan gelar juara setelah mengalahkan Gli Azzuri yang tampil kelelahan lewat empat gol tanpa balas. Namun, Del Bosque menilai pertemuan tahun ini akan berbeda drastis.
“Ini sangatlah tidak ideal, kami seharusnya bisa mengakhiri fase grup di peringkat pertama. Kami harus segera berbenah dan memperbaiki situasi ini walau bukanlah jalan yang kami inginkan,” kata eks juru taktik Real Madrid itu.
Partai Spanyol kontra Italia akan berlangsung di Stade de France, Saint-Dennis, Senin (27/6) mendatang. Bila sukses mengalahkan Italia, jalan terjal menunggu Spanyol untuk mempertahankan gelar karena berpotensi berjumpa dengan Jerman di perempat final dan tuan rumah Prancis di semifinal.
“Sekarang kami harus berhadapan dengan tim-tim favorit. Namun, untuk bisa menjadi juara, kami memang harus bisa mengalahkan semua tim. Kami akan lebih fokus dengan permainan kami dan akan bersiap ke babak 16 besar,” kata bek Sergio Ramos.
Lebih mudah
Bagi Kroasia, kemenangan itu membuat mereka berada dalam situasi yang lebih mudah. The Blazers bakal menghadapi salah satu dari empat tim yang finis sebagai peringkat tiga terbaik yang berasal dari Grup B, E, atau F.
“Kami memperoleh peringkat pertama dan saya juga puas bahwa kami tampil agresif di tiga pertandingan, kami bermain untuk menang,” kata pelatih Kroasia Ante Cacic.
Alvaro Morata membawa Spanyol unggul cepat di menit ke-7, tapi Nikola Kalinic menyamakan kedudukan dengan memanfaatkan umpan Ivan Perisic. Meski sempat mendapat peluang emas lewat titik putih pada menit 70 setelah Sime Vrsaljko melanggar David Silva, La Furia Roja gagal menambah keunggulan karena tendangan Ramos ditepis kiper Danijel Subasic. Perisic akhirnya mencetak gol pada 3 menit jelang waktu normal berakhir yang membuat pendukung Spanyol terdiam. (AFP/UEFA/R-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved