Headline

Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.

Faktor Ibra tidak Gentarkan Belgia

Ghani Nurcahyadi
22/6/2016 08:15
Faktor Ibra tidak  Gentarkan Belgia
(Grafis--MI)

KEMENANGAN telak 3-0 yang dipetik Belgia atas Irlandia di Marseille, akhir pekan lalu, ikut memantik semangat tanding anak asuh Marc Wilmots yang kini me­nempati peringkat kedua daftar rangking FIFA. Kemenangan itu juga menunjukkan generasi emas ‘Setan Merah’ masih punya harapan untuk mencetak prestasi di Piala Eropa 2016, setelah dihancurkan Italia 0-2 di laga perdana Grup E.

Belgia yang kini berada di peringkat kedua dengan koleksi 3 poin punya kans besar untuk mengikuti jejak Italia. Syaratnya, mereka harus bisa menang atas Swedia di Stade de Nice, Prancis, dini hari nanti.

Posisi pemuncak klasemen Grup E Piala Eropa 2016 sudah pasti menjadi milik Italia yang telah mengantongi dua kemenangan. Satu tiket lolos otomatis tersisa kini diperebutkan tiga tim, Irlandia, Swedia, dan Belgia.

Hasil imbang dengan Swe­dia, sebenarnya sudah cukup untuk mengantar Belgia merebut tempat di babak 16 besar. Namun, publik Belgia, dengan melihat generasi emas yang diperkuat Romelo Lukaku, Eden Hazard, dan Kevin De Bruyne, berharap mereka mampu mengatasi laga melawan tim-tim besar dan melangkah ke babak selanjutnya dengan gaya elegan.

“Saya rasa mereka (Swedia) merupakan tim yang lebih baik jika dibandingkan dengan Irlandia, dan pertandingan nanti tidak akan menjadi mudah untuk kami. Tapi, kami punya tim yang bisa membuat perbedaan. Menurut saya, kami pasti akan bisa lolos dari babak penyisihan ini,” kata bek ‘Setan Merah’, Thomas Meunier.

Namun, Wilmots dihadapkan pada masalah kebugaran pemain. Setidaknya dua pemain Bel­gia, Mousa Dembele dan Yannnick Carasco, diragukan dapat tampil.

“Mereka ikut berlatih dan menjalani sejumlah program latihan ringan. Saya akan memantau mereka hingga selesai berlatih di Nice,” jelas Wilmots yang menyiapkan Radja Nainggolan dan Dries Mertens.


Faktor Ibra

Laga kontra Belgia juga menjadi kesempatan ketiga bagi bintang Swedia, Zlatan Ibrahimovic, untuk mencetak gol pertamanya di Euro 2016. Bersama dengan Cristiano Ronaldo, Thomas Mueller, dan Robert Lewandowski, Ibra merupakan salah satu pemain yang bersinar di babak kualifikasi, tapi belum mampu mencetak gol hingga kini.

Namun, ambisi Ibrahimovic dihadapkan pada fakta sejarah yang menyebutkan Swedia tidak pernah menang dari Belgia sejak 1961. Di lima pertandingan turnamen resmi FIFA terakhir, Blagult--juluk­an Swedia--hanya dua kali memenangi pertandingan, sedangkan tiga pertandingan lainnya sukses dimenangi ‘Setan Merah’.

De Bruyne menyatakan timnya tidak akan fokus hanya pada Ibrahimovic seorang, tetapi Swedia secara keseluruhan. Kualitas Ibra, yang bakal pensiun selepas Euro 2016, tidak membuat Belgia ketakutan. “Benar, dia pemain berkualitas, tetapi kami juga memiliki beberapa pemain yang tidak kalah bagus dan mampu membuat perbedaan,” ujar gelandang yang membela Chelsea itu. (UEFA/AFP/Gnr/R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zen
Berita Lainnya