Headline

Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.

Prancis Bisa Dapat Lawan Mudah

Satria Sakti Utama
21/6/2016 08:15
Prancis Bisa Dapat Lawan Mudah
(AFP / FRANCK FIFE)

Secara teori, tim nasional Prancis berpeluang menantang lawan mudah di babak 16 besar Piala Eropa 2016 yang akan berlangsung akhir pekan ini. Les Bleus hanya akan menantang tim peringkat tiga terbaik dari Grup C, D, atau E di fase pertama sistem gugur.

Kesempatan itu didapat karena Prancis sukses menjuarai Grup A setelah bermain imbang dengan Swiss 0-0 di Stade Pierre-Mauroy Lille, kemarin.

Karena sudah memastikan satu tempat fase gugur sebelum laga dimulai, pelatih Prancis Didier Deschamps mencoba melakukan penyegaran tim dengan melakukan lima perubahan di skuat inti. Namun, dirinya mempertahankan pemain inti, seperti Paul Pogba dan Antoine Griezmann, sehingga tetap membuat tuan rumah menguasai pertandingan.

Pogba menjadi bintang dalam laga ini setelah menciptakan sejumlah peluang emas. Sayangnya, dua kali sepakan penggawa Juventus itu hanya membentur mistar gawang, pun peluang Dimitri Payet di paruh kedua yang juga mentah dan tak menemukan jala.

"Kami memiliki sejumlah peluang dan membentur gawang sebanyak dua kali, tapi kami berhasil mempertahankan tempat pertama. Jadi, misi kami dianggap terselesaikan dengan baik," kata Deschamps.

Hasil imbang tanpa gol juga membuat Swiss lolos ke babak 16 besar sebagai runner-up grup. Ini menjadi kali pertama bagi negara itu berhasil melalui penyisihan grup Piala Eropa. Namun, skuat Vladimir Petkovic bakal menjalani laga berat di fase knock-out karena bersua peringkat kedua Grup C, yakni salah satu dari Jerman, Polandia, atau Irlandia Utara. "Ini merupakan pencapaian penting, tapi hanyalah langkah pertama dari tujuan minimal. Kami ingin mencapai sesuatu yang lebih signifikan saat ini," ujar mantan pelatih Lazio itu.

Jaga asa
Di laga lain, Albania menjaga asa untuk lolos ke fase sistem gugur setelah mampu mengalahkan Rumania 1-0 di laga penutup Grup A di Lyon, kemarin. Sebelumnya, anak didik Gianni de Biasi itu menelan dua kali kekalahan di laga pembuka dari Swiss dan tuan rumah Prancis.

Raihan tiga poin dari Rumania membuka peluang Albania untuk lolos melalui jalur peringkat tiga terbaik. Meski demikian, Albania yang mengoleksi nilai tiga dan agregat gol minus 2 itu harus menunggu semua laga fase grup selesai.

"Kami akan mempersiapkan diri jika kami harus bermain lagi. Kami masih harus melihat laga lain jika kami bertahan," ujar De Biasi.

Di laga pamungkas grup, Albania menunjukkan buruknya koordinasi lini depan dengan sejumlah peluang yang terbuang percuma di babak pertama. Beruntung, Armando Sadiku menjadi penyelamat dengan mencetak gol semata wayang pada menit ke-43.

Ini merupakan kemenangan pertama tim yang berstatus debutan Euro itu dalam turnamen level tertinggi. Meski mereka belum dipastikan lolos, kemenangan itu sudah membuat masyarakat negara tersebut turun ke jalan untuk berpesta. "Saya yakin masyarakat Albania bangga dengan hasil ini," imbuh De Biassi.

Sebaliknya, bagi Rumania, hasil itu membuat mereka mengikuti jejak Ukraina sebagai tim yang resmi tersingkir dari ajang Piala Eropa
2016. Tricolorii--julukan Rumania-- terpaksa menghuni juru kunci Grup A dengan raihan satu poin. (AFP/AP/R-4)

[email protected]



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya