Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
PERBURUAN tiket otomatis di Grup D babak penyisihan Euro 2016 secara teori bisa dibilang telah selesai. Spanyol dan Kroasia hampir dipastikan akan mewakili Grup D ke babak 16 besar secara otomatis. Namun, kedua negara harus menentukan siapa yang merupakan tim terbaik dari Grup D di laga terakhir yang mempertemukan keduanya di Stade Bordeaux, Prancis, dini hari nanti.
Spanyol sementara memimpin Grup D dengan koleksi enam poin hasil dua kali menang atas Republik Ceko (1-0) dan Turki (3-0). Anak asuh Vicente Del Bosque hanya terpaut dua poin dari Kroasia yang berada di peringkat kedua yang di dua pertandingan sebelumnya mengalahkan Turki 1-0 dan bermain imbang 2-2 dengan Republik Ceko.
Secara matematis, Republik Ceko yang akan berjumpa dengan Turki di Bolaert-Delellis, Lens, memang masih bisa merebut tiket otomatis lolos ke babak 16 besar. Namun, syaratnya cukup berat. Ceko harus mampu menang besar atas Turki sambil berharap Kroasia tersungkur melawan Spanyol juga dengan skor kekalahan yang besar.
Kroasia punya misi lain dalam perjumpaan dengan La Roja nanti. Luca Modric dkk berambisi untuk menuntaskan puasa kemenangan dari sang juara bertahan yang telah berlangsung selama 22 tahun. Kemenangan terakhir Vatreni--julukan Kroasia--ialah pada 1994 dalam laga persahabatan. Kala itu, Davor Suker dkk mengalahkan Spanyol dua gol tanpa balas.
Skuat Kroasia pun kini punya modal kuat untuk mengalahkan Spanyol. Tiga punggawa Vatreni, yaitu Mateo Kovacic, Luca Modric, dan Ivan Rakitic, sangat mengenal gaya permainan Spanyol karena merumput di La Liga. Kovacic pun menegaskan ia dan rekan-rekannya bertekad lolos dari Grup D sebagai juara.
"Situasinya berubah menjadi aneh tiba-tiba. Secara praktis, kami bisa bilang telah lolos dari penyisihan. Namun, kemudian ketegangan itu muncul lagi. Akan tetapi, kami fokus dengan gaya permainan dan kami masih punya kesempatan menjadi peringkat pertama di grup. Jadi kami akan bermain habis-habisan," kata gelandang Real Madrid itu.
Persiapan Kroasia sempat diganggu ancaman cedera Modric dan Mario Mandzukic. Namun, dokter tim Kroasia Boris Nemec memastikan kedua pemain siap diturunkan dalam laga nanti. "Kami tidak akan memaksa pemain untuk bermain ketika kondisinya membahayakan," ujarnya.
Istirahatkan pemain
Di sisi lain, Spanyol hanya membutuhkan hasil imbang untuk mengamankan posisi pemuncak klasemen Grup D. Vicente Del Bosque pun punya pilihan untuk mengistirahatkan sejumlah pemain utama agar bugar menghadapi fase knockout yang akan dimulai Sabtu (25/6). Dalam sesi latihan terakhir, Del Bosque pun telah melakukan uji coba antara tim utama dan tim cadangan.
"Tim ini berada dalam kondisi terbaik secara mental ataupun fisik. Akan tetapi, walaupun dengan kondisi seperti ini, kami masih punya satu pertandingan menentukan melawan Kroasia. Sangatlah penting bagi kami memenangi fase grup ini karena fase knockout merupakan awal dari sebuah turnamen," kata gelandang Cesc Fabregas. (UEFA/AFP/R-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved