Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
SWISS memastikan menjadi wakil Grup A bersama Prancis ke babak 16 besar Euro 2016. Di laga terakhir penyisihan grup, Senin (20/6) dini hari di Stade Pierre Mauroy, Lille, Swiss mampu menahan imbang tuan rumah dengan skor 0-0.
Hasil imbang tersebut membuat Swiss lolos sebagai runner up grup dengan poin 5. Sedangkan Prancis lolos sebagai juara grup dengan poin 7.
Di babak selanjutnya, Prancis akan menghadapi peringkat tiga terbaik dari Grup C atau D atau E pada 26 Juni di Stade de Lyon, Prancis. Sedangkan Swiss akan menghadapi peringkat kedua Grup C yang kemungkinan akan ditempati antara Jerman, Polandia atau Irlandia Utara.
Walau hanya bermain imbang, secara statistik Swiss mampu mengunguli Prancis. Statistik UEFA mencatat, Prancis untuk pertama kalinya pada Euro 2016 kalah dalam penguasaan bola. Paul Pogba dan kolega hanya memiliki 41 persen penguasaan bola berbanding 59 persen dari Swiss.
Namun Prancis memiliki serangan yang lebih membahayakan dengan melepaskan empat sepakan on target. Sedangkan Swiss tanpa peluang on target sepanjang 90 menit pertandingan.
Gelandang tengah Juventus Paul Pogba melepaskan tendangan keras jarak jauh pada menit 12 dan 14 yang menjadi peluang emas Prancis pada babak pertama. Sepakan jarak jauh Pogba juga sempat membentur tiang gawang Sommer pada menit 18.
Pada babak kedua, Griezmann yang bermain umpan "satu-dua" dengan Gignac nyaris membuka keunggulan jika sepakan Gignac tidak ditepis Sommer pada menit 59.
Dimitri Payet yang masuk menggantikan Coman menciptakan peluang pada menit 74, sayang aksi pemain West Ham itu membentur tiang Sommer.
Menjelang laga berakhir Swiss melancarkan protes untuk pelanggaran Sagna terhadap Dzemaili di kotak penalti, namun wasit tidak memberikannya sehingga skor 0-0 bertahan hingga laga usai.
Pelatih Prancis Didier Deschamps mengatakan tim asuhannya semestinya bisa meraih kmenangan atas Swiss. "Secara teknis Swiss melakukan beberapa hal yang benar-benar baik, tapi kami punya peluang terbaik," kata Deschamps.
Deschamps mengatakan Prancis tidak mengoptimalkan seluruh kemampuannya saat menghadapi Swiss. "Saya tidak buta, saya menyadari bahwa kami mampu lebih baik, tetapi kompetisi tahap kedua telah dimulai sejak sekarang. Ini akan dimulai pada Minggu depan, kami memiliki pekan yang panjang untuk bersiap-siap," kata Deschamp. (Ant/OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved