Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
ADA pemandangan tidak biasa pada laga Kroasia kontra Republik Ceko. Ya, ada petasan yang meledak dan flare yang menghujani rumput stadion Geoffroy Guichard, Jumat (17/6). Tepatnya di depan blok suporter Kroasia.
Imbas dari kejadian itu, wasit Mark Clattenberg sempat menghentikan pertandingan. Namun, Clattenberg memutuskan untuk melanjutkan sampai pertandingan berakhir dengan skor 2-2.
Menanggapi kejadian itu, pelatih Kroasia Ante Cacic menyebut yang melakukan pelemparan flare dan menyalakan petasan bukanlah murni suporter.
"Orang-orang yang melakukan pelemparan flare ke lapangan mereka adalah teroris olahraga, mereka bukan suporter," ujar Cacic seperti dikutip New Indian Express, Sabtu (18/6).
"Sebanyak 95% suporter kami di Eropa sangat malu. Para pemain sangat sedih. Setelah memainkan pertandingan yang indah, ada kejadian seperti itu," sambungnya.
Setelah kejadian tersebut, timbul pertanyaan apakah motif suporter yang menyebabkan insiden terjadi? Beberapa laporan mengatakan itu merupakan bentuk protes terhadap federasi sepak bola Kroasia, khususnya mantan kepala eksekutif Dinamo Zagreb, Zdravko Mamic.
Ia tengah diselidiki kasus korupsi dan penggelapan pajak. Selain itu tuduhan pelanggaran ringan juga dilakukan Mamic.
Meski ia telah mengundurkan diri karena penyelidikan tersebut. Mamic dilaporkan masih punya pengaruh yang besar di federasi sepak bola Kroasia, melalui peran penasehatnya.
UEFA sebelumnya telah mengatakan kalau akan menyelidiki motif di balik aksi para suporter Kroasia tersebut. (MTVN/OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved