Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
SPANYOL kukuh dengan strategi passing cepat dan menguasai bola selama mungkin saat menghadapi Turki pada laga penyisihan Grup D Piala Eropa 2016 di Stade de Nice, Nice, dini hari nanti.
La Furia Roja yang menguasai Piala Eropa di dua perhelatan terakhir masih percaya gaya permainan itu bisa mengalahkan Turki sehingga mengantarkan mereka ke babak 16 besar.
Pengalaman harus bersusah payah sebelum mengalahkan Republik Ceko 1-0 pada laga pertama, Senin (13/6) lalu, tidak membuat pelatih Vicente del Bosque menanggalkan gaya serang yang mereka miliki selama ini. “Kami belum pernah tampil terlalu buruk dalam lima tahun terakhir dengan gaya itu,” katanya.
"Spanyol ingin menjaga bola, itulah idenya," tambah defender Jordi Alba. "Banyak tim bermain defensif saat melawan kami. Kesempatan untuk mencetak gol akan ada. Semoga kami bisa menang melawan Turki," tambahnya.
Mengenai susunan pemain, Del Bosque menjamin akan memasang debutan seperti winger Celta Vigo, Nolito, dan gelandang tengah Bayern Muenchen, Thiago Alcantara. Pemain senior Andres Iniesta akan tetap menjadi pengalir serangan.
Jika ditilik dari catatan rekor pertemuan, Spanyol belum pernah kalah dari Turki dalam lebih dari 60 tahun terakhir, yakni sejak kualifikasi Piala Dunia 1954. Laga di Nice menjadi duel pertama di turnamen mayor.
Pelatih Turki Fatih Terim menyuarakan timnya bakal tampil ofensif. Arda Turan dan Hakan Calhanoglu yang tidak maksimal ketika kalah 0-1 dari Kroasia, Minggu (12/6), menjadi tumpuan tim berjuluk the Crescent-Stars untuk mengimbangi daya serang Spanyol.
"Anda tidak bisa hanya bermain seadanya tanpa benar-benar mencoba bermain untuk menghadapi Spanyol. Jika Anda hanya bertahan dan mencoba menepis gol, mereka akan membuka (pertahanan) itu," ungkap Terim.
Misi penyelamatan
Pada pertandingan lain di Grup D, Republik Ceko bertekad untuk menyelamatkan diri melalui laga melawan Kroasia yang berlangsung hari ini di Stade Geoffroy-Guichard, Saint-Etienne, malam ini.
Skuat Lokomotiva--sebutan Republik Ceko--mau tidak mau harus memenangi pertandingan melawan Kroasia, serta menghadapi Turki (21/6), untuk mengamankan langkah ke babak selanjutnya.
Pelatih Ceko Pavel Vrba mengakui tidak mudah untuk mengungguli Vatreni--julukan Kroasia. Kehadiran pemain bintang yang bermain di Spanyol seperti Luka Modric dan Ivan Rakitic membuat Vrba menjuluki Kroasia sebagai ‘Spanyol kecil’. "Karena itu, kami tahu pertandingan berat lainnya tengah menunggu di hadapan kami," ujar Vrba.
Di kubu Kroasia, gelandang sekaligus kapten Darijo Srna mungkin absen akibat harus pulang ke negaranya karena sang ayah meninggal.
Namun, gelandang Marcelo Brozovic menebar keyakinan untuk keluar sebagai pemenang. “Ini adalah pertandingan yang krusial. Saya percaya jika bermain seperti saat mengalahkan Turki, kami bisa menang lagi,” ujar Brozovic. (AFP/Rul/R-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved