Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
KETEGANGAN mulai meningkat jelang kian dekatnya laga yang mempertemukan dua tim sedarah dalam Battle of Britain antara Inggris dan Wales dalam lanjutan Grup B Piala Eropa 2016, malam ini. Masalah keamanan untuk menanggulangi kericuhan antarfan masih menjadi perhatian penuh pemerintah Prancis, tetapi sejumlah pesohor kedua tim malah memanaskan suasana dengan adu argumentasi. Penyerang Wales Gareth Bale mulai menyulut api pekan lalu dengan menyebut Inggris sebagai 'musuh' dan menyebut timnya lebih memiliki hasrat dan kebanggaan jika dibandingkan dengan skuat 'Tiga Singa'julukan Inggris.
"Mereka membesar-besarkan diri mereka sendiri sebelum mereka meraih apa pun," ujar Bale. Pernyataan bintang Real Madrid itu menyulut kemarahan Wayne Rooney dkk. Pelatih timnas Inggris Roy Hodgson pun menyebut pernyataan Bale sangatlah tidak pantas. Namun, tidak semua punggawa timnas Inggris bersikap reaktif menghadapi psywar yang dilakukan pemain termahal tersebut. "Kita tahu bahwa Wales tidak menyukai kami. Namun, apakah kami akan seperti mereka? Saya pikir tidak juga," tutur gelandang Inggris Jack Wilshere. Di sisi lain, punggawa Liverpool Adam Lallana mengingatkan rekan-rekannya untuk tetap fokus jelang pertandingan yang akan dimainkan di Stade Bollaert-Delelis itu.
Ia pun meminta Inggris agar tidak ceroboh hanya untuk menjaga pemain yang akrab dengan nomor 11 tersebut. "Anda tentu tidak ingin tim Anda terlalu mudah diserang dengan serangan balik oleh pemain seperti Bale, dengan kekuatan dan kualitas yang dimilikinya. Namun, ini bukan pertunjukan satu orang saja. Mereka mempunyai banyak pemain hebat lainnya," kata Lallana. Hasil seri 1-1 kontra Rusia membuat Inggris wajib tampil habis-habisan. Raihan tiga poin menjadi pembuka jalan Inggris untuk lolos menuju babak selanjutnya.
Bale menjawab
Bale menyanggah pernyataannya merupakan bentuk ketidaksopanan seperti yang dituduhkan pelatih Inggris Roy Hodgson. Ia menambahkan saat ini Inggris memang tim yang lebih superior jika dibandingkan dengan Wales, tetapi jarak kedua tim kini kian menipis. "Kami tahu Inggris merupakan negara lebih besar dan mempunyai banyak pemain untuk dipilih tapi saat ini semakin menipiskan jarak dengan masif," sebut Bale. Sementara itu, target kemenangan juga dicanangkan pasukan the Dragons julukan timnas Wales.
Satu kemenangan lagi sudah cukup bagi Wales untuk mengunci satu tempat pasti di babak perdelapan final Piala Eropa 2016. Sebelumnya skuat asuhan Chris Coleman sukses menaklukkan Slovakia 2-1. Akan tetapi, rekor pertemuan tidak memihak kepada timnas Wales. Mereka selalu kalah dari Inggris dalam empat laga terakhir. Mereka pun membidik kemenangan pertama sejak 32 tahun yang lalu. "Berharap kami dapat melakukan itu. Sudah cukup lama sejak kami mengalahkan mereka. Ini hanya soal waktu untuk mengubah rekor itu dan kami harap akan dapat melakukannya kali ini," ungkap gelandang Wales Aaron Ramsey. (AFP/goal/R-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved