Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
PENAMPILAN nervous di laga pertama ketika melawan Rumania tidak boleh terulang lagi. Prancis harus lebih tenang menghadapi Albania di partai kedua. Hasil pertandingan bakal memastikan nasib anak asuhan Didier Deschamps melenggang ke babak sistem gugur alias 16 besar.
Tiga angka yang telah digenggam memberikan keyakinan Les Bleus bakal kembali menambah angka. Kepercayaan diri Dimitri Payet sebagai penggerak serangan makin baik sehingga serangan Prancis kian tajam.
Skuat tuan rumah masih berharap banyak kepada performa maksimal pemain andalan, seperti Paul Pogba, Antoine Griezmann, serta Matuidi. Bila pemain-pemain itu bisa bermain dengan performa terbaik, Les Bleus memiliki peluang menang dengan dua bola.
Di sisi pertahanan, kuartet Patrice Evra, Koscielny, Rami, serta Bacary Sagna cukup tangguh untuk membendung serbuan tim Albania. Kehadiran N’Goto Kante sebagai pemecah serangan lawan kian membuat lini belakang Prancis sulit ditembus.
Di kubu Albania, semangat bertanding skuat asuhan Gianni De Biasi menjadi modal untuk mengimbangi permainan tim tuan rumah. Sayang, mereka kehilangan kapten Lorik Cana yang terkena kartu merah.
Albania kembali mengandalkan kerja sama rapi untuk membendung serangan Prancis. Pola permainan itu mampu menyulitkan Swiss, kendati Albania bermain 10 pemain.
Pergerakan Armando Sadiku yang tidak pernah lelah merecoki bek tim lawan harus diwaspadai. Dukungan bola akan datang dari Burim Kukeli. Sekali-kali, bek Elseid Hysaj, pemain Napoli, Italia, berusia 22 tahun, bisa menyisir sisi lapangan.
Di pertandingan lain, Swiss harus bertemu dengan penampilan ngotot Rumania. Ketangguhan Rumania mengimbangi Prancis harus menjadi catatan bagi Swiss jika ingin keluar sebagai pemenang. Swiss di atas kertas diunggulkan, tetapi Rumania memiliki potensi membalikkan kondisi.
Saat bentrok di Grup B, Rusia dan Slovakia berada di level yang seimbang. Posisi Rusia yang sudah menuai satu angka dengan menahan Inggris membuat skuat asuhan Leonid Slutski itu memiliki kepercayaan diri yang lebih tebal. Di sisi lain, Slovakia mendudukkan pertemuan itu sebagai laga hidup mati sehinggga Marek Hamsik dan kawan-kawan akan tampil habis-habisan. (Agt/R-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved