Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Arema FC Pensiunkan Jersey Nomor 1

Widhoroso
22/7/2022 22:34
Arema FC Pensiunkan Jersey Nomor 1
Arema FC(DOK MI)

MANAJEMEN Arema FC memutuskan untuk memensiunkan jersey bernomor punggung 1 sebagai bentuk penghormatan kepada mantan penjaga gawang mereka, Kurnia Meiga, yang sudah tidak bisa merumput lagi.

Meski tidak mengumumkan secara resmi gantung sepatu dari pesepakbola profesional, Meiga belum pernah bermain lagi sejak menjalani laga terakhir melawan Barito Putera pada 23 Agustus 2017 akibat penyakit misterius.

Arema akan mengandalkan tiga penjaga gawang pada musim 2022/2023. Ketiga kiper ini adalah Adilson Maringa yang memakai nomor punggung 90, Teguh Amiruddin memilih 23, dan Andreas Francisco menggunakan 31.

"Untuk menghormati Kurnia Meiga kami pensiunkan nomor punggung 1. Dia merupakan legenda Arema FC,” ungkap manajer klub Ali Rifki.

Meiga pun memberikan apresiasi kepada manajemen Arema yang telah menjadikan nomor punggung 1 hanya untuk dirinya. Ia berharap Singo Edan mengangkat trofi pada musim ini.

"Jiwa jawara saya hanya untuk Arema FC. Terima kasih kepada manajemen yang menjadikan nomor punggung 1 hanya diperuntukan untuk saya. Saya mendoakan Arema FC jadi juara liga tahun ini,” ujar Meiga dalam tayangan video di akun Instagram resmi klub.

Dengan keputusan itu, Arema telah memensiunkan dua nomor punggung, dan kebetulan berposisikan penjaga gawang. Sebelumnya, Arema telah memensiunkan nomor punggung 47 yang dipakai almarhum Achmad Kurniawan.

Kala aktif bermain, Achmad Kurniawan mendapat julukan AK47. Dia meninggal dunia di usia 37 tahun pada 31 Oktober 2017. Achmad Kurniawan merupakan kakak kandung Meiga.

Meiga memulai kariernya bersama Arema di kala masih berusia 19 tahun. Kehadiran Meiga langsung memberikan impak besar. Di usia yang masih belia, Meiga mendapat kepercayaan sebagai penjaga kiper utama untuk putaran kedua Liga Super Indonesia musim 2009/10. Dari 24 pertandingan yang dimainkan, Meiga kebobolan 17 kali.

Arema yang saat itu ditangani Robert Rene Alberts berhasil menjadi juara di akhir musim 2009/10 dengan mengumpulkan 73 poin. Bukan cuma membantu Arema juara, Meiga juga dinobatkan sebagai pemain terbaik pada kompetisi sepakbola kasta tertinggi di Indonesia Air tersebut.

Performa ciamiknya itu membuat Meiga menembus skuad timnas Indonesia untuk Piala AFF 2010. Namun ia berstatus kiper ketiga setelah Markus Haris Maulana dan Ferry Rotinsulu. (Goal/OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya