Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
SEPAK bola menarik karena ada drama. Kali ini, di ajang Copa America Centenario, drama terjadi di babak penyisihan grup. Brasil, tim raksasa yang telah lima kali menjadi juara Piala Dunia, gagal lolos dari babak penyisihan grup.
Kegagalan Brasil lolos dari Grup B terjadi setelah Selecao kalah tipis 1-0 dari Peru. Uniknya, kekalahan tim besutan Dunga itu terjadi berkat gol tangan Tuhan.
Gol kontroversial itu dicetak oleh pemain pengganti Raul Ruidiaz pada menit 75. Dalam rekaman ulang, Ruidiaz mencetak gol menggunakan tangan kanannya.
Gol Ruidiaz itu mengingatkan kita pada gol yang dicetak Diego Armando Maradona di ajang Piala Dunia 1986.
Di ajang perempat final melawan Inggris, Argentina menang dengan skor 2-1. Kedua gol Argentina dicetak oleh Maradona.
Gol pertama Maradona hingga kini menjadi pembicaraan. Striker mungil itu, pada menit 51, mencetak gol untuk membuat Argentina unggul. Gol itu dicetak Maradona menggunakan tangannya.
Selepas pertandingan, Maradona berkata, "Gol itu dicetak oleh sedikit kepala Maradona dan sedikit tangan Tuhan." Karenanya, gol itu dikenal sebagai gol tangan Tuhan.
Namun, Maradona kemudian mencetak gol spektakuler. Dia mencetak gol dengan membawa bola dari tengah lapangan dan melewati lima pemain Inggris sebelum menjebol gawang Peter Shilton.
Akhirnya, Argentina sukses keluar menjadi juara Piala Dunia 1986. Apakah Peru bisa menjadi juara Copa America berkat gol tangan Tuhan Ruidiaz? (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved