Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
SEPANJANG babak kualifikasi Piala Eropa 2016 Prancis, Gareth Bale mencetak 7 dari total 11 gol yang diciptakan Wales di babak itu. Tidak mengherankan memang bila Sang Naga julukan Wales sangat bergantung pada winger Real Madrid itu. Walau naluri mencetak gol pesepak bola termahal di dunia itu sangat tinggi, sangat riskan jika Wales masih saja bergantung pada Bale. Hal itu disadari benar oleh juru taktik Wales, Chris Coleman. Menurut dia, ketergantungan terhadap seorang pemain sangat berbahaya bagi tim. Itu membuat pola permainan bakal mudah dibaca lawan. Oleh karena itu, saat 'Sang Naga' akan memulai debutn di Grup B Piala Eropa melawan Slovakia, di Stadion Matmut Atlantique, Bordeaux, Sabtu (11/6) waktu setempat, Coleman memastikan timnya tidak akan bergantung lagi pada pemain bintangnya itu.
"Tidak, tim ini tidak pernah menjadi tim yang bergantung hanya pada satu orang. Bagi kami, tim ini merupakan satu skuat yang bekerja bersama-sama, menyerang bersama-sama, dan bertahan bersama. Ketika kehilangan bola, kami bersama-sama berusaha merebutnya kembali," kata Bale. Piala Eropa 2016 Prancis merupakan kesuksesan pertama 'Sang Naga' lolos ke putaran final Piala Eropa yang telah 15 kali diselenggarakan. Di Grup B, selain Slovakia, Wales juga bergabung dengan Inggris dan Turki untuk memperebutkan tiket ke babak 16 besar. Bale menegaskan, dia dan rekan-rekannya tidak hanya ingin mencetak sejarah dengan lolos pertama kali ke Piala Eropa, tapi juga ingin terus bisa melaju ke babak berikutnya.
Dengan 16 tim dari 6 grup yang berhak ke babak selanjutnya, Wales bisa lolos dengan menyandang peringkat 3 terbaik. "Namun, kami tidak ingin memikirkan angka-angka itu. Kami telah berhasil melakukan apa yang kami inginkan sejak lama dan kini kami menginginkan hasil yang lebih baik lagi. Kami saat ini dalam keadaan konsentrasi penuh dan siap 100%," ujarnya.
Momentum positif
Bila Wales dinilai terlalu bergantung pada Bale, kondisi itu ternyata tidak berbeda jauh dengan lawan mereka. Slovakia juga banyak bergantung pada sang kapten, Marek Hamsik. Punggawa klub Napoli itu menjadi aktor utama lolosnya negara pecahan Cekoslovakia itu ke putaran final Piala Eropa 2016. Manajer Slovakia, Jan Kozak, pun mengakui peran sentral Hamsik. "Dia pemimpin tim ini. Dia pemain yang hebat yang bermain untuk klub besar di Italia. Dia pemain yang sangat berkualitas dan punya kebanggan tinggi membela tim nasional," katanya.
Beruntung, selain Hamsik, Kozak juga memiliki sejumlah pemain yang sudah punya nama, seperti bek Martin Skrtel yang bermain untuk Liverpool, dan gelandang AC Milan, Juraj Kucka. Selama fase uji coba sebelum Piala Eropa pun, Slovakia mencatatkan hasil positif dengan salah satunya mengalahkan sang juara dunia, Jerman, 3-1. Dalam tujuh laga uji coba, Slovakia tak pernah kalah sekali pun. Mereka 4 kali menang dan 3 kali seri. Sementara itu, Wales justru selalu gagal meraih kemenangan dalam 4 laga uji coba. (AFP/Gnr/R-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved