Headline

Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.

Hart Ingin Lupakan Kegagalan Timnas Inggris

Basuki Eka Purnama
10/6/2016 08:20
Hart Ingin Lupakan Kegagalan Timnas Inggris
(AFP)

PENJAGA gawang Joe Hart bertekad melupakan kegagalan-kegagalan Inggris pada turnamen-turnamen sebelumnya dan meletakkan keyakinannya kepada tim muda di Piala Eropa 2016.

Rekor sempurna di babak kualifikasi dan kemenangan-kemenangan pada pertandingan-pertandingan pemanasan atas Turki, Australia, dan Portugal telah menaikkan harapan bahwa pasukan Roy Hodgson itu berpeluang memenangi trofi utama untuk pertama kalinya sejak Inggris menjuarai Piala Dunia, 50 tahun silam.

Hart merupakan bagian dari tim Inggris pada tiga turnamen sebelumnya, namun mereka tidak pernah melaju melebihi perempat final.

"Saya menghadapi setiap turnamen dengan percaya diri dan merasa bahwa kami telah siap. Bagi saya, untuk berkata bahwa kali ini akan berbeda akan merupakan suatu kekeliruan," ucap Hart pada Kamis (9/6).

"Namun mereka telah berlalu, mereka adalah masa lalu, inilah yang baru, sekumpulan pemain baru, kami akan memberikan semua yang kami miliki," imbuhnya.

Skuat Inggris merupakan yang termuda di turnamen, di mana hanya tersisa empat pemain yang turut memperkuat The Three Lions di ajang Piala Eropa 2012.

Hodgson telah mengindikasikan bahwa kapten Wayne Rooney akan menjadi pilihan wajib, namun penampilan Harry Kane dan Jamie Vardy membuat pencetak gol terbanyak bagi Inggris itu mungkin ditarik ke sektor lapangan tengah.

Hal itu kemungkinan akan membuat Delle Alli tergeser dari posisi gelandang serang favoritnya dan seandainya Rooney, 30, kembali gagal bersinar di turnamen internasional, loyalitas Hodgson kepada kapten Manchester United itu akan dipertanyakan.

Namun bagi Hart, pentingnya sang kapten tidak dapat diragukan lagi.

"Wayne adalah semacam bagian kunci dari skuad, dan dapat diakses semua pemain," kata Hart. "Tentu saja terdapat koneksi dan usia bukan merupakan faktor yang benar-benar utama di tim ini."

Pasukan Hodgson mengalami kesulitan untuk mencetak gol di turnamen-turnamen meski memiliki lini serang yang berisi pemain-pemain tajam -- sejak menang 3-2 atas Swedia pada pertandingan keduanya di Piala Eropa 2012, Inggris hanya memasukkan tiga gol dari lima pertandingan, di mana hanya satu pertandingan yang mereka menangi.

Pada sektor pertahanan, Inggris juga terlihat rapuh, di mana permainan bagus Chris Smalling pada 2016 dinodai dengan kartu merah yang didapatnya pada final Piala FA Mei silam, sedangkan mitranya di jantung pertahanan Gary Cahill menjadi salah satu sosok di balik kegagalan Chelsea mempertahankan gelar liga mereka.

Walau demikian, Hart tetap optimitis saat ditanyai apakah dirinya memiliki keyakinan terhadap lini belakang Inggris.

"Tentu saja saya mempercayainya. Saya percaya sepenuhnya kepada para pemain yang kami miliki namun kami akan menyerang sebagai tim dan bertahan sebagai tim," tambahnya. "Kami bekerja keras, melakukan persiapan dengan baik dan telah siap."

Inggris memulai penampilannya di Grup B dengan menghadapi Rusia pada Sabtu (11/6), sebelum bertemu Wales dan Slovakia. (Ant/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya