Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PENDUKUNG perempuan Iran diizinkan menghadiri laga timnas untuk kali pertama dalam tempo hampir tiga tahun, Kamis (27/1), dan mereka menyaksikan tim mereka melaju ke Piala Dunia 2022.
"Ini sangat sempurna. Kami kehilangan suara kami," ujar dua pendukung perempuan sembari mengibarkan bendera Iran dan mengaku bernama Kimia dan Hasti.
Sebelumnya, Iran melarang perempuan masuk ke dalam stadion olahraga selama sekitar 40 tahun. Ulama Iran beralasan perempuan harus dilindungi dari atmosfer maskulin dan melihat pria dengan busana yang tidak tertutup.
Baca juga: Iran Jadi Tim Asia Pertama yang Lolos ke Piala Dunia 2022
FIFA, September 2019, memerintahkan Iran untuk mengizinkan perempuan untuk masuk ke stadion tanpa pembatasan apa pun.
Sebulan kemudian, perempuan Iran bisa masuk ke stadion untuk menyaksikan laga kualifikasi Piala Dunia 2022 antara Iran dan Kamboja di Stadion Azadi.
Di laga berikutnya setelah laga itu, Kamis (27/1), dalam laga melawan Irak, sebanyak 2 ribu dan total 10 ribu tiket dialokasikan untuk pendukung perempuan.
"Saya membeli tiket ini secara daring dan mendapatkan SMS mengonfirmasi pembelian tiket itu," ujar perempuan berusia 26 tahun yang mengaku bernama Mahya.
"Jika kami menang, kami akan merayakannya dengan turun ke jalan.
Harapan Mahya terwujud setelah Iran berhasil menang 1-0 atas Irak. hal itu membuat kemacetan parah di sekitar stadion dengan para pendukung membunyikan klakson dan mengibarkan bendera Iran.
"Saya sangat bahagia. Ini adalah kali pertama saya menonton langsung pertandingan di Stadion Azadi," ungkap Mahya yang menutupi hijabnya dengan syal abu-abu sembari membawa bendera Iran.
Para pendukung perempuan masuk ke stadion lewat gerbang terpisah yang dijaga oleh polisi perempuan.
"Saya berharap bisa menonton bersama suami saya namun mereka mengatakan laki-laki dan perempuan harus dipisah," kata Golnaz Bahari, saat menggendong anaknya di tangan kanan dan membawa vuvuzela di tangan kirinya.
Para pendukung Iran ditempatkan di belakang gawang Irak.
Mengenakan jaket tebal untuk melawan udara dingin, para pendukung perempuan itu menampilkan bendera Iran di pipi mereka serta membawa bendera 'Negeri Para Mullah' itu.
Meski duduk terpisah dengan para pendukung laki-laki, para pendukung perembuan kompak ketika stadion memberi dukungan dengan meneriakkan, "Iran! Iran!".
Keputusan FIFA untuk mewajibkan Iran mengizinkan pendukung perempuan masuk ke stadion dirilis pada 2019 setelah seorang pendukung perempuan bernama Sahar Khodayari tewas karena membakar diri karena khawatir dijebloskan ke dalam penjara karena menghadiri laga timnas Iran.
Khodayari ditahan pada 2018 karena berusaha masuk ke dalam stadion dengan menyamar sebagai laki-laki.
Kematian Khodayari memicu kecaman dengan banyak pihak meminta Iran diskors dari laga internasional dan laga mereka diboikot. (AFP/OL-1)
Lippi mundur setelah Tiongkok kalah 1-2 dari Suriah di laga kualifikasi Piala Dunia 2020.
PDRM meminta individu yang menjadi korban agar tampil membuat laporan ke polisi.
Sebelum membidik Piala AFF 2020, Tae-yong diharapkan bisa memberi raihan maksimal untuk Indonesia di tiga laga tersisa kualifikasi Piala Dunia 2022.
Pertandingan babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 yang sedianya dilangsungkan Maret digeser ke Oktober dan laga bulan Juni menjadi bulan November 2020.
Gugatan hukum AS itu berkaitan dengan skandal korupsi besar-besaran pada 2015 yang membuat FIFA bergolak dan membuat presiden FIFA saat itu, Sepp Blatter memilih mundur
Sekretaris Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, mengatakan pemerintah dan PSSI memang telah merekomendasikan enam stadion sebagai tempat penyelenggaraan.
Tampil dengan kekuatan penuh, Portugal mengalahkan Serbia dengan skor 4-2.
Timnas sedang melaksanakan pemusatan latihan di Jakarta. Sebanyak 29 pemain dipanggil untuk menjalani tiga laga sisa kualifikasi Piala Dunia 2022 melawan Thailand, UEA, dan Vietnam.
Timnas persiapan SEA Games 2021 sendiri dihuni oleh pemain-pemain yang berasal dari setidak-tidaknya tiga kelompok umur yaitu U-19, U-22 dan senior.
Hasil itu menandai tiga kekalahan beruntun bagi Kroasia dalam lima penampilan terakhir mereka yang tidak pernah menang, baik itu di ajang Liga Negara UEFA maupun pertandingan persahabatan.
Gol semata wayang yang dicetak Mario Pasalic, lima menit jelang turun minum, menyokong kemenangan Kroasia, yang tampil relatif kurang efisien kendati menguasai hampir 69% penguasaan bola.
"Tes medis telah menunjukkan kerusakan pada ligamen kolateral lutut kanan."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved