Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
WASIT Jerman Felix Zwayer mengungkapkan dirinya mendapatkan ancaman pembunuhan sejak gelandang Jude Bellingham mengkritik kepemimpinnanya dalam laga Bundesliga antara Borussia Dortmund dan Bayern Muenchen.
"Surel saya mendapatkan banyak pesan yang tidak bisa dipercaya dan sulit diabaikan," ujar Zwayer.
Wasit asal Berlin itu juga mengaku dihubungi polisi yang mengatakan adanya ancaman pembunuhan terhadap dirinya di internet.
Baca juga: Haaland Sebut Ada Tekanan dari Dortmund Soal Masa Depannya
Wasit berusia 40 tahun itu sudah tidak lagi memimpin pertandingan sejak 9 Desember, lima hari setelah kepemimpinannya saat Dortmund kalah 3-2 dari Bayern dikecam oleh Bellingham.
Zwayer mengaku ancaman yang diterimanya juga mempengaruhi istrinya.
"Saat saya pamit pada istri, seperti yang saya lakukan selama 15 tahun terakhir, Anda melihat dia menangis. Itu bukan karena dia rindu namun karena dia khawatir. Situasi ini sangat sulit bagi saya," ungap Zwayer.
Bellingham diganjar denda sebesar 40 ribu euro oleh Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB) karena kecamannya terhadap Zwayer selepas laga.
Gelandang Inggris berusia 18 tahun itu kesal karena Zwayer memberikan hadiah penalti kepada Bayern yang menjadi gol penentu kemenangan dalam laga melawan Dortmund.
Pasalnya, sebelum insiden itu, Zwayer tidak memberikan penalti kepada Dortmund setelah Marco Reus dilanggar di kotak terlarang oleh Lucas Hernandez.
"Anda bisa melihat keputusannya dalam laga itu. Jika Anda memberikan laga terbesar di Bundesliga pada wasit yang pernah mengatur pertandingan, apa yang Anda harapkan," kecam Bellingham.
Bellingham mengacu pada dugaan peran Zwayer dalam skandal yang melibatkan asisten wasit Robert Hoyzer pada 2005, Asisten wasit berusoa 23 tahun itu dipenjara setelah mengaku meerima suap dari mafia Kroasia untuk mengatur hasil pertandingan.
Zwayer diskors 6 bulan karena bungkam meski mengetahui skandal suap itu dan dituding meneriman uang sebesar 300 euro.
"Saya tiak pernah menerima uang sepeser pun dari Robert terkait pengaturan pertandingan," tegas Zwayer. (AFP/OL-1)
Panggung besar dunia lagi-lagi mempertemukan dua raksasa Eropa. Real Madrid vs Borussia Dortmund bakal tersaji dalam babak perempat final Piala Dunia Antarklub 2025.
Jamie Gittens dibanderoli Borussia Dortmund seharga 48,5 juta pound sterling ditambah 3,5 juta pound sterling sebagai tambahan.
Alonso memberi sinyal Garcia bisa saja kembali tampil pada laga perempat final meski opsi ada opsi utama Kylian Mbappe.
Dua gol kemenangan Borussia Dortmund ke gawang Monterrey di laga 16 besar Piala Dunia Antarklub dicetak oleh Serhou Guirassy.
Serhou Guirassy, yang telah mencetak satu gol di fase grup Piala Dunia Antarklub 2025, menjadi tumpuan Borussia Dortmund untuk menembus pertahanan solid Monterrey.
Jamie Gittens menjadi target utama Chelsea untuk menggantikan Jadon Sancho setelah ia kembali ke Manchester United setelah masa peminjamannya di Stamford Bridge berakhir.
Luis Diaz mencetak 22 gol untuk klub dan negaranya musim lalu, dengan 13 di antaranya di Liga Primer Inggris saat Liverpool memenangkan gelar dengan selisih 10 poin.
Bayern Muenchen lagi-lagi dikabarkan membidik bintang muda dari klub Bundesliga lainnya, yaitu Xavi Simons. Gelandang RB Leipzig itu masuk radar The Bavarian untuk memperkuat lini serang.
Gelandang Bayern Muenchen Jamal Musiala diperkirakan akan absen selama empat hingga lima bulan karena cedera tersebut.
Pertarungan sengit akan tersaji di perempat final Piala Dunia Antarklub 2025, yakni Paris Saint-Germain alias PSG vs Bayern Muenchen.
Pelatih Bayern Muenchen, Vincent Kompany, menyebut laga melawan PSG di perempat final Piala Dunia Antarklub akan penuh intensitas dan taktik menyerang.
LAGA Piala Dunia Antarklub antara Bayern Muenchen dan PSG pada Sabtu (6/7) waktu setempat diyakini akan menjadi penentu calon kuat juara turnamen edisi perdana format baru ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved