Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
BEBAN berat berada di pundak Chris Coleman saat ditunjuk sebagai pelatih timnas Wales pada awal 2012. Ia menggantikan kompratriotnya Gary Speed yang bunuh diri pada November 2011.
Debutnya bersama timnas Wales pun tidak berjalan baik. Ia menderita catatan empat kekalahan beruntun sebelum menang 2-1 atas Skotlandia, 13 Oktober 2012.
Ternyata performa timnas Wales kian membaik dan berada di puncaknya saat kualifikasi Piala Eropa 2016 lalu. Dari 10 laga yang dilalui, Wales hanya 1 kali menelan kekalahan dan 6 laga di antaranya berakhir kemenangan.
Hasil itu mengantarkan Wales ke putaran final Piala Eropa untuk kali pertama sepanjang sejarah. Ia pun sukses mendongkrak peringkat FIFA timnas Wales, yang sebelumnya 117 pada empat tahun lalu, menuju peringkat ke-9 meski kini turun ke posisi 24.
Nama Coleman pun meroket karena penca-paiannya itu. Hal tersebut membuat Asosiasi Sepak Bola Wales (FAW) tidak ingin kehilangan eks punggawa Swansea City itu dalam waktu dekat.
Kontraknya yang akan berakhir pasca-Piala Eropa pun diwacanakan akan diperpanjang hingga pergelaran Piala Dunia 2018 mendatang. Coleman sendiri tidak menutup kemungkinan menambah masa baktinya untuk mengarsiteki the Dragons--julukan Wales.
"Kami telah mulai bernegosiasi. Namun, pembicaraan kami belum jauh. Saya saat ini fokus mempersiapkan tim saya. Jadi, saya tidak mau berbicara lebih jauh mengenai kontrak dan tentang Piala Dunia," ujar Coleman jelang melawan Irlandia Utara dalam laga persahabatan, 25 Maret lalu.
Keberhasilan Coleman saat ini tidak diraih dengan mudah. Sejumlah masalah pelik sempat menimpa karier pelatih yang dahulu berposisi sebagai bek itu.
Dalam penampilan terbaiknya bersama Fulham sebagai pemain, Coleman harus pasrah terhadap takdir untuk pensiun dini pada usia 31 tahun pada Maret 2002 karena kecelakaan mobil, satu tahun sebelumnya.
"Saya tidak pernah bermain di Piala Dunia dan saya dinilai tidak cukup pantas, begitu juga di Piala Eropa. Jadi, momen ini kesempatan untuk menampik semua pandangan itu. Tentu itu akan sangat sulit bagi saya sejujurnya," tutupnya. (Guardian/UEFA/goal/Sat/R-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved