Benzema Mulai Diadili Terkait Kasus Video Seks

Basuki Eka Purnama
20/10/2021 15:15
Benzema Mulai Diadili Terkait Kasus Video Seks
Penyerang Real Madrid Karim Benzema(AFP/Sergei SUPINSKY )

PENYERANG Real Madrid Karim Benzema, Rabu (20/10), mulai diadili di Prancis terkait upaya pemerasan terhadap mantan rekannya di timnas Prancis Mathieu Valbuena menggunakan video seks.

Penyerang berusia 33 tahun itu diduga membantu sekelompok pemeras mendekati Valbuena dalam upaya mendapatkan sejumlah uang. Empat orang lain juga diadili dalam kasus itu.

Kasus itu menyebabkan Benzema dan Valbuena kehilangan tempat di timnas Prancis meski Benzema kembali ke skuat les Bleus di Piala Eropa 2020.

Baca juga: Real Madrid Menang Telak di Markas Shakhtar Donetsk

Kasus itu berpusan pada peran yang diduga dimainkan Benzema dalam pemerasan yang terjadi enam tahun lalu, yang diawali ketika Benzema menyerahkan ponselnya kepada Axel Angot di Marseille untuk membantunya memindahkan isi ponsel itu ke sebuah ponsel baru.

Angot, yang diadili atas pelanggaran kepercayaan, menemukan video seks yang melibatkan Valbuena dalam ponsel itu.

Jaksa mengatakan Angot kemudian menghubungi temannya, Mustapha Zouaoui, untuk mengancam Valbuena bahwa mereka akan menyebarkan video itu jika pesepak bola itu tidak membayar sejumlah uang.

Valbuena menerima sejumlah panggilan telepon terkait pemerasan itu pada Juni 2015, yang semuanya dia laporkan ke polisi.

Aksi pemerasan itu akhirnya juga mencapai Karim Zenati, seorang sahabat Benzema, yang meminta bantuan penyerang Real Madrid itu untuk menghubungi Valbuena.

Pada 6 Oktober 2015, Benzema menemui Valbuena di kamarnya di pusat latihan timnas Prancis di Clairefontaine.

Benzema mengaku memiliki orang kepercayaan uang bisa membantu mencegah video seks itu bocor ke publik.

Dalam pernyataan yang disebut Benzema bertujuan membantu Valbuena, penyerang itu mengatakan, "Hati-Hati, Math, mereka ini penjahat kelas kakap."

Benzema kemudian menghubungi Zenati, yang kala itu bertindak sebagai perantara para pemeras dan mengatakan, dalam pernyataan yang ternyata direkam polisi, "Dia tidak percaya pada kita."

Jaksa menganggap kata 'kita' dalam ucapan Benzema berarti dia memandang dirinya sebagai bagian dari komplotan pemeras.

Hukuman maksium untuk percobaan pemerasan adalah penjara selama 5 tahun dan denda sebesar 70 ribu euro. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya