Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
ASOSIASI Sepak Bola Eropa (UEFA) mengatakan telah menyetujui proposal untuk menghapus aturan gol tandang dari semua kompetisi klub, yang melibatkan tim putra, putri, dan junior.
Keputusan UEFA tersebut akan mulai diberlakukan pada fase kualifikasi kompetisi musim 2021-22.
Aturan gol tandang, yang diperkenalkan UEFA pada 1965-66, telah diterapkan ketika skor pertandingan dua leg tetap sama secara agregat setelah 180 menit, dengan tim yang mencetak lebih banyak gol di luar kandang dinyatakan sebagai pemenang.
Baca juga: Fiorentina Kontrak Striker Stuttgart Hingga 2026
Namun, aturan itu mendapat sorotan musim lalu dengan beberapa pertandingan diadakan di tempat netral tanpa penonton karena pandemi covid-19.
Sebagai gantinya, dua periode perpanjangan waktu selama 15 menit akan dimainkan di akhir leg kedua, diikuti dengan adu penalti bila kedua tim
masih seri.
UEFA juga ingin menjadikan pertandingan lebih menarik. Pasalnya, dengan adanya aturan gol tandang, tim-tim yang bertindak sebagai tuan tumah jadi ragu menyerang karena bakal menjadi sebuah kerugian bila gawang mereka kebobolan.
"Dampak dari aturan tersebut sekarang bertentangan dengan tujuan awalnya karena, pada kenyataannya, sekarang menghalangi tim tuan rumah--
terutama di leg pertama--untuk menyerang, karena mereka takut kebobolan gol yang akan memberikan lawan mereka keuntungan penting," kata Presiden UEFA Aleksander Ceferin saat menjelaskan keputusan tersebut.
"Ada juga kritik atas ketidakadilan, terutama di perpanjangan waktu, yang mewajibkan tim tuan rumah mencetak dua gol ketika tim tamu telah
mencetak gol."
"Adalah adil untuk mengatakan keuntungan tuan rumah saat ini tidak lagi signifikan seperti dulu," kata Ceferin.
Keputusan untuk menghapus aturan gol tandang diambil Komite Eksekutif UEFA mengikuti rekomendasi dari Komite Kompetisi Klub dan Komite
Sepak Bola Putri.
Penghapusan gol tandang tidak cuma berlaku di fase gugur. Dengan dihilangkannya sistem tersebut, gol tandang juga tidak akan dipakai dalam menentukan peringkat di fase grup andai ada dua atau lebih tim memiliki poin sama. Yang akan jadi penentunya adalah produktivitas gol. (Ant/OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved