Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
KLUB Ligue 1 Bordeaux, Kamis (22/4), mengaku terancam gulung tikar setelah pemilik mereka asal Amerika Serikat (AS) mengaku ingin menarik investasi mereka.
Keputusan King Street, investor klub yang didirikan pada 1881, membuat marah legenda Bordeaux Alain Giresse.
"Inilah yang terjadi jika orang yang tidak kompeten di bidang sepak bola datang. Mereka hanya peduli mencari keuntungan bukan soal sepak bola," klaim Giresse kepada RMC.
Baca juga: Kalahkan Lyon, Monaco Melaju ke Semifinal Coupe de France
Dalam sebuah pernyataan resmi, King Street mengaku telah menunjuk administrator untuk mencari investasi baru.
Kelompok asal AS itu menyalahkan krisis ekonomi akibat pandemi covid-19 dan mundurnya Mediapro sebagai pemegang hak siar yang menyebabkan merosotnya pemasokan bagi klub-klub di Prancis.
Bordeaux, saat ini, menduduki posisi kelima dari dasar klasemen Ligue 1, unggul lima poin dari zona degradasi.
King Street mengaku telah menginvestasikan dana sebesar 46 juta euro sejak membeli klub itu seharga 100 juta euro pada 2018.
Bordeaux telah enam kali menjadi juara Ligue 1, terakhir kali pada 2009, empat Coupe de France, dan tiga kali Coupe de la Ligue.
Pada 1996, Bordeaux menjadi runner-up Piala UEFA. (AFP/OL-1)
Andy Carroll mencetak 54 gol dalam 248 pertandingan Liga Primer Inggris selama bermain untuk Newcastle United, Liverpool, dan West Ham United.
Awalnya Bordeaux hanya diturunkan ke Liga National 1 (liga amatir divisi pertama).
Bordeaux adalah klub legendaris yang banyak mencetak legenda dan pemain bintang Prancis seperti Zinedine Zidane, Bixente Lizarazu, dan yang terbaru Aurelien Tchouameni serta Jules Kounde.
Kompetisi Ligue 2 akan dimulai pada Sabtu (30/7) dengan Bordeaux akan menjamu Valenciennes, tetapi pertandingan tersebut ditunda oleh otoritas liga Prancis (LFP).
Southampton mengikat Mara dengan kontrak empat tahun hingga Juni 2026. The Saints mengeluarkan dana 13 juta euro (Rp197 miliar).
Bordeaux mengalami masalah keuangan dan mereka gagal menyakinkan DNCG bahwa masalah itu telah selesai.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved