Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
MARCUS Rashford, Kamis (14/1), menyebut mantan pelatih Manchester United Jose Mourinho membantunya menjadi striker 'cerdik' dalam hal mendapatkan hadiah penalti.
Setelah Liverpool menyerah 1-0 dari Southampton, awal bulan ini, pelatih the Reds Juergen Klopp mengeluhkan mengapa Manchester United mendapatkan hadiah penalti lebih banyak dalam dua tahun ketimbang 5,5 tahun dia berada di Anfield.
Rashford, dalam wawancara pada Kamis (14/1), mengatakan alasan Manchester United meraih banyak penalti adalah karena gaya permainan meneyrang mereka bukan karena bias wasit.
Baca juga: Lampard Waspadai Tren Positif Fulham
"Sebagai barisan penyerang, kami ingin mencetak gol," ujar Rashford. "Saat Anda melakukan pergerakan di lini belakang lawan atau membawa bola, jika Anda melihat pemain lawan akan melakukan pelanggaran, Anda tidak ingin dilanggar karena Anda ingin mencetak gol."
"Tidak mungkin Anda membiarkan pemain lawna mengambil bola dari Anda. Jadi, bagi saya, ini adalah kasus dimana Anda ingin mencetak gol dan lawan ingin mencegahnya. Saat itu, penalti bisa terjadi," lanjutnya.
Penyerang Inggris itu kemudian mengatakan pembicaraan antara dirinya dan Mourinho membantu dirinya mengubah pendekatannya dalam menyerang.
"Dulu, ada beberapa kesempatan saya tidak mendapatkan hadiah penalti," kenang Rashford. "Saya ingat, ketika Jose menjadi manajer, ada lima atau enam kali saya seharusnya mendapatkan penalti."
"Jose mengatakan, 'Jika kamu tidak cukup cerdik dalam melakukannya, Anda tidak akan mendapatkan hadiah penalti' Setelah itu, kami mulai mendapatkan beberapa penalti," pungkasnya. (AFP/OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved