Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
OLE Gunnar Solskjaer mengenyampingkan pembahasan mengenai peluang anak asuhnya memenangi lagi trofi Liga Primer setelah terakhir kali Manchester United meraihnya pada 2013.
Posisi ‘Setan Merah’ julukan Manchester United berada di peringkat ketiga dengan hanya berjarak lima angka dari penguasa klasemen Liverpool, mengapungkan harapan itu. Namun, Solskjaer memilih fokus dari pertandingan ke pertandingan saja.
Itu pula yang bakal dilaku kan Solskjaer ketika MU bertandang ke markas Leicester City, Stadion King Power, pada duel boxing day, malam ini.
“Itu bukan sesuatu yang kami pikirkan, yang kami pikirkan ialah bagaimana kami untuk fokus dan meningkatkan kemampuan kami setiap harinya,” ujar Solskjaer kepada Skysports, kemarin.
Solskjaer yang merupakan legenda MU menyatakan waspada akan ancaman yang akan diberikan Leicester. Meski memiliki catatan bagus dalam laga tandang dengan tidak terkalahkan di tujuh laga, the Red Devils tidak ingin terlena.
“Kami memiliki pertandingan yang sangat baik melawan Leicester, permainan yang sangat ketat. Leicester merupakan tim bagus dengan pelatih yang sangat ber kualitas. Ini menjadi tes besar kami untuk bermain di stadion mereka,” ungkap Solskjaer yang sempat terancam didepak karena tersisih dari Liga Champions.
Namun, kemenangan atas Leicester bisa membuat ‘Setan Merah’ kian percaya diri. Apalagi raihan tiga angka bakal menaikkan mereka ke posisi kedua klasemen sementara, memangkas jarak dengan juara bertahan Liverpool.
Tren positif dimiliki ‘Setan Merah’, setelah mengalahkan Everton 2-0 di ajang Piala Liga Inggris, Rabu (23/12). Apalagi peran trio serang Edinson Cavani, Anthony Martial, dan Marcus Rashford begitu bertaji sehingga diharapkan berlanjut di markas ‘si Rubah’ julukan Leicester.
Ancaman pemecatan
Jika Solskjaer sementara aman duduk manis di kursi pelatih, beberapa manajer harus memeras otak untuk bisa membawa anak asuh mereka menang.
Ancaman pemecatan mulai merebak setelah Slaven Bilic, mantan bintang timnas Kroasia, harus kehilangan jabatan sebagai pelatih West Brom, akhir pekan lalu.
Posisi terancam terdepak dialami juru taktik Arsenal Mikel Arteta saat harus jumpa lawan berat, seteru sekota London, Chelsea, dini hari nanti. Arteta harus mampu mengangkat permainan the Gunners agar tidak terpuruk dan hanya empat poin di atas zona degradasi.
Kalah bisa membuat Arteta terpental. Apalagi setelah Arsenal dilumat Manchester City 1-4 di Piala Liga Inggris, Rabu (23/12).
Posisi serupa juga dialami pelatih Newcastle United Steve Bruce, dan juru taktik Sheffield United Chris Wilder. Padahal, lawan tangguh harus dihadapi kedua pelatih yang sedang menjadi sorotan itu.
The Magpies Newcastle harus bertandang ke markas tim tangguh Manchester City. Kondisi serupa dialami Sheffield United yang harus menjamu tim papan atas saat ini Everton. Lawan-lawan yang membuat Steve Bruce dan Chris Wilder sudah merasa beruntung jika anak asuh mereka mampu meraih satu angka alias memetik hasil imbang. (AFP/R-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved