Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Jaksa : Maradona tidak Diberi Perawatan yang Tepat

Akmal Fauzi
07/12/2020 13:58
Jaksa : Maradona tidak Diberi Perawatan yang Tepat
Grafiti Diego Maradona(AFP/SAKIS MITROLIDIS)

SEBUAH laporan mengejutkan diungkap Kantor Kejaksaan San Isidro, Argentina, terkait meninggalnya Diego Maradona. Berdasarkan hasil penyelidikan, Diego Maradona tidak mendapatkan perawatan yang tepat. Ia bahkan tidak mendapat obat yang pas untuk penyakit jantung yang diderita. Maradona meninggal di usia 60 tahun pada 25 November lalu akibat serangan jantung. Sebelumnya, El Pibe del Oro diketahui menjalani perawatan akibat pembekuan darah di otaknya sejak awal November 2020.

Otoritas setempat menduga ada yang tidak beres sehingga sang legenda meninggal dunia. Kejaksaan San Isidro, Buenos Aires dalam laporannya menuding dokter pribadi Diego Maradona, Leopoldo Luque tidak memberikan perawatan maksimal.

"Tidak ada yang memperhatikan keadaan pasien. Kami dihadapkan pada fakta perilaku bersalah dokter dalam kasus pengabaian yang serius. Pasien tidak dimonitor dalam pengawasan medis berkelanjutan seperti yang diperlukan dalam kondisi seperti itu," bunyi laporan tersebut.

"Pasien bahkan tidak diberi obat untuk penyakit jantung yang dideritanya. Tanpa keraguan, ini adalah kesalahan Dokter Leopoldo Luque. Dia mengoordinasikan perawatan di rumah yang kurang baik dan sama sekali tidak terorganisir. Pasien sepertinya mempercayai sang dokter begitu saja."

Baca juga:  Polisi Selidiki Kematian Maradona

Selain itu, pihak penyidik yakin Luque termasuk dalam tim dokter yang melakukan tindakan operasi bedah otak Maradona, sekitar 20 hari sebelum kematiannya. Namun, Dokter Leopoldo Luque tidak secara langsung turun tangan dalam operasi bedah tersebut. Dalam temuannya, Diego Maradona didefinisikan sebagai pasien yang sulit. Tetapi, jaksa menegaskan bahwa dia harus dirawat sesuai dengan prosedur meski di luar keinginannya.

Pengacara sekaligus agen Diego Maradona, Matias Morla, mendesak diadakan investigasi atas kematian kliennya. Ia menilai tim medis bergerak lambat memberikan pelayanan kesehatan. Morla menyebut, Diego Maradona sempat mendapatkan perawatan selama 12 jam. Namun selama itu pula ia mendapatkan informasi bahwa pelayanan tim medis sangat lamban. (Footballitalia/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya