Headline

Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.

Fokus

Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.

Klopp Meradang karena VAR

Akmal Fauzi
26/10/2020 01:15
Klopp Meradang karena VAR
Gelandang Liverpool Mohamed Salah (kanan) mengecoh kiper Sheffi eld United Aaron Ramsdale sehingga bola menjebol gawang(AFP)

MANAJER Liverpool Juergen Klopp mempertanyakan hukuman penalti yang diberikan wasit saat timnya menang 2-1 atas Sheffield United dalam laga lanjutan Liga Primer, kemarin. Klopp kesal karena timnya lagi-lagi dirugikan video assistant referee (VAR).

Wasit Mike Dean menghadiahi Sheffield United tendangan penalti menit ke-13. Dia mengubah keputusan dari sebelumnya yang hanya tendangan bebas setelah berkonsultasi dengan tim VAR atas insiden yang melibatkan Fabinho dan Oliver McBurnie di tepian
kotak penalti Liverpool.

Petugas VAR menganggap Fabinho melakukan pelanggaran di dalam kotak penalti sehingga the Blades julukan Sheffield United layak dihadiahi tembakan 12 pas. 

Penalti kemudian dieksekusi secara sempurna oleh Sander Berge untuk mengelabui kiper Liverpool, Alisson Becker. Skor berubah jadi 1-0 untuk keunggulan Sheffield.

Beruntung, ‘si Merah’ bangkit untuk membalas melalui gol Roberto Firmino (41’) dan Diogo Jota (64’). Kemenangan 2-1 itu membuat  Liverpool naik ke peringkat kedua dan menyamai pemuncak klasemen, Everton, dengan raihan 13 poin. “Bukan pelanggaran. Sekarang sudah pertandingan keenam musim ini, tiga di antaranya kami berada di sisi yang dirugikan keputusan semacam ini,” kata Klopp dilansir laman resmi klub.

“Ini bukan soal ingin mendapat keuntungan, kami hanya tak mau dirugikan, silakan Anda bayangkan sendiri,” ujarnya.

Klopp sebelumnya juga mempertanyakan putusan VAR yang menganulir gol Jordan Henderson dalam Derbi Merseyside melawan Everton pekan lalu.

Protes lainnya juga dilontarkan terkait dengan pengabaian petugas VAR atas jegalan kiper Everton Jordan Pickford yang membuat Virgil van Dijk naik meja operasi karena cedera lutut dan terancam absen hingga akhir musim.

Pada laga lain di Old Trafford, tuan rumah Manchester United harus berbagi skor imbang 0-0 dengan Chelsea. Hasil itu membuat anak asuh Ole Gunnar Solskjaer gagal menuai kemenangan di lima laga kandang.

Penjaga gawang ‘Setan Merah’ julukan MU David De Gea menyesalkan lini depan tidak bisa memaksimalkan peluang. “Bagi saya, kami menciptakan cukup banyak peluang untuk memenangi pertandingan. Walau ini laga ketat melawan tim bagus, saya tetap berpikir kami pantas mendapatkan lebih dari satu poin,” kata kiper asal Spanyol itu seperti dilansir laman resmi klub.


Bungkam kritik

Dari La Liga Spanyol, pelatih Real Madrid Zinedine Zidane mengatakan kemenangan timnya atas Barcelona 3-1 di laga bertajuk El Clasico yang berlangsung di Stadion Nou Camp, Sabtu (24/10) malam, dapat membungkam kritik banyak orang.

Sebelum laga El Clasico, Los Blancos julukan Madrid jadi sasaran kritik karena mengalami dua kekalahan beruntun dari Cadiz di La Liga dan Shakhtar di Liga Champions. “Saya tidak tahu apakah kritik itu adil atau tidak. Apa yang bisa saya katakan ialah saya bangga pada tim ini,” kata Zidane. (AFP/Goal/R-2)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya