Les Bleus Incar Poin Penuh

Akmal Fauzi
08/9/2020 00:10
Les Bleus Incar Poin Penuh
Para pesepak bola Prancis sedang melakukan sesi latihan(AFP)

TIMNAS Prancis membidik kemenangan kedua di UEFA Nations League saat menjamu timnas Kroasia di Saint-Denis, Rabu (9/9) dini hari WIB.

Sebelumnya, tim asuhan Didier Deschamps mencatatkan kemenangan 1-0 atas Swedia dalam pertandingan pembuka Liga A Grup 3. Sebaliknya, Kroasia menderita kekalahan telak 1-4 dari Portugal.

Secara statistik, Prancis tak terkalahkan setelah enam kali jumpa Kroasia. Pertemuan terakhir kedua tim ialah saat Prancis mengalahkan Kroasia 4-2 di final Piala Dunia 2018.

Deschamps pun mengaku optimistis Les Bleus mengulang kesuksesan dua tahun lalu. “Kami seharusnya bisa melakukan lebih baik dalam hal menyerang. Kami melawan 4-4-2 yang mungkin merupakan sistem yang paling sulit karena mereka memiliki banyak pemain yang melebar,” kata Deschamps.

Namun, kabar buruk datang dari penyerang andalan Prancis, Kylian Mbappe, yang diragukan tampil akibat cedera seusai pertandingan melawan Swedia. 

“Pergelangan kaki saya sedikit sakit. Saya mengalami cedera, tetapi ini akan menjadi lebih baik dan lebih baik lagi. Jadi, tidak apaapa,” kata Mbappe.

Bagi Kroasia, kekalahan 1-4 dari Portugal cukup menyakitkan. Pelatih Kroasia Zlatko Dalic juga mengakui melawan Prancis bukan hal mudah. “Kami harus menunjukkan energi dan gairah yang berlebih. Akan sangat sulit laga melawan Prancis nanti,” jelasnya.


Dalam tekanan

Timnas Jerman dalam tekanan setelah dua kali penampilan di penyisihan Liga A Grup 4 gagal meraih kemenangan. Setelah ditahan 1-1 oleh timnas Spanyol, kini Der Panzer harus puas menambang satu angka ketika dijamu timnas Swiss.

Sialnya dari dua hasil imbang tersebut, Jerman sebenarnya sudah unggul lebih dulu. Namun, skuad Joachim Loew tidak mampu mempertahankan keunggulan. Saat melawan Swiss di St Jakob Park, kemarin WIB, Jerman unggul lebih dulu lewat gol Ilkay Gundogan di menit ke-14.

Sayang keunggulan tersebut tak bisa mereka pertahankan. Silvan Widmer berhasil menyamakan kedudukan untuk Swiss di menit ke-58.

Masih dari Grup 4, timnas Ukraina, kemarin, dibantai 0-4 oleh Spanyol. Pelatih Ukraina, Andriy Shevchenko, mengakui skuadnya masih kalah level jika dibandingkan dengan Spanyol. 

“Ini laga kedua kami di level ini dan ini sangat berat untuk kami. Pemain kami memberikan segalanya dan saya tak punya komplain soal hal itu,” kata Shevchenko.

Empat gol yang tercipta di pertandingan itu disumbangkan Sergio Ramos, Ansu Fati, dan Ferran Torres. Fati mencuri perhatian karena berhasil memecahkan rekor Juan Errazquin sebagai pencetak gol termuda sepanjang sejarah La Roja dengan catatan usia 17 tahun 311 hari.

Laga Spanyol kontra Ukraina merupakan penampilan kedua Fati di timnas. Saat melawan Jerman, pemain Barcelona itu mencatatkan dirinya sebagai pemain termuda yang bermain untuk timnas Spanyol sejak 83 tahun lalu. (Marca/UEFA/Goal/R-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya