Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
BARCELONA berpotensi mengikuti langkah beberapa tim top di Eropa dalam hal pemilihan pelatih.
Seusai Quique Setien resmi dipecat oleh manajemen Barcelona, Senin (17/8), nama-nama yang jadi kandidat penggantinya justru adalah mereka yang pernah menjadi pemain klub Spanyol itu.
Sebut saja Xavi Hernandez. Pria yang akrab disapa Xavi itu pernah memperkuat Barcelona 17 tahun sejak 1998 dan dirumorkan kembali jadi salah satu pilihan tepat untuk menggantikan Setien. Sebenarnya Xavi sudah pernah digosipkan bakal melatih Lionel Messi dkk pada awal tahun ini, tapi Barcelona memilih Setien.
Alasan manajemen Barca memilih Setien saat itu karena Xavi menolak lantaran belum berpengalaman jadi pelatih. Tapi, saat ini dia sudah jadi pelatih dan menangani Al-Sadd, klub asal Qatar.
Jika Xavi yang dipilih, Barcelona akan seperti Chelsea yang sedang dilatih Frank Lampard. Seperti Manchester United dengan Ole Gunnar Solskjaer dan Arsenal yang dipimpin Mikel Arteta.
Di La Liga saat ini, klub yang sudah sukses dilatih mantan pemainnya ialah Real Madrid. Klub tersebut mengontrak Zinedine Zidane sejak 2016 dan sudah dua kali menjadi juara liga domestik dan Liga Champions.
Namun, Xavi bukanlah satu-satunya pilihan dari banyak pemain yang pernah merumput di Camp Nou. Nama lain yang digadang-gadang ialah Ronald Koeman. Dia hengkang dari Barcelona tiga tahun sebelum Xavi tiba di klub tersebut.
Koeman juga pernah menorehkan tinta emas selama enam tahun berseragam biru-merah. Ia meraih 4 gelar La Liga, 1 gelar Copa Del Rey, dan 1 gelar Liga Champions.
Dari segi kepelatihan, Koeman yang kini jadi pelatih timnas Belanda memang tidak terlalu punya catatan mentereng jika melatih klub. Dia hanya pernah melatih Benfi ca, Valencia, dan tim papan tengah Liga Primer Inggris, Everton dan Southampton.
Meski demikian, ikatan emosional Koeman dengan klub pun bisa menjadi pertimbangan bagi manajemen Barcelona. Darah merah-biru yang mengalir di tubuh Koeman diharapkan dapat mengulangi kejayaan yang dicatatkan eks pemain yang juga menjadi pelatih, seperti Johann Cruyff, Pep Guardiola, dan Luis Enrique.
Kesuksesan Cruyff yang menjadi tonggak kejayaan Barcelona melalui total football disempurnakan Guardiola dan dilanjutkan Enrique. Guardiola sukses meraih treble pada musim 2008/2009. Begitu juga dengan Enrique yang menorehkannya pada 2014/2015. (Faj/R-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved