Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PENGHARGAAN bergengsi untuk pemain sepak bola dunia atau Ballon d'Or tidak akan diadakan pada tahun ini.
Majalah sepak bola France Football sebagai penyelenggara menyampaikan penghargaan prestius itu tidak akan diserahkan tahun ini imbas pandemi covid-19.
Artinya, ini adalah pertama kali dalam sejarah Ballon d'Or tidak diselenggarakan sejak dimulai pada 1956.
Alhasil, pemenang edisi sebelumnya, Lionel Messi akan menyandang gelar itu selama 12 bulan ke depan. Messi telah meraih gelar Ballon d'Or sebanyak enak kali, mengguli rivalnya Cristiano Ronaldo yang meraih lima kali.
Begitu juga dengan pemain terbaik wanita tahun lalu Megan Rapinoe dan pemain U-21 terbaik atau Kopa Trophy tahun lalu Mattijs de Ligt, serta kiper terbaik atau Yashin Trophy tahun lalu Alisson Becker.
"Untuk pertama kalinya sejak 1956, Ballon d'Or akan beristirahat. Tidak akan ada edisi pada tahun 2020, karena ternyata, setelah pertimbangan matang, bahwa semua persyaratan tidak terpenuhi. Kami meyakini tahun ini tidak dapat diperlakukan atau dianggap sebagai tahun biasa," ujar Pemimpin Redaksi France Football Pascal Ferre.
France Football mengungkapkan alasan mengapa tahun ini tidak ada suksesor dari peraih penghargaan tahun lalu. Pertama, karena mereka menilai statistik dan persiapan semua calon penerima penghargaan tidak ditempatkan di kapal yang sama atu menghadapi situasi berbeda saat diterpa wabah covid-19. Beberapa liga harus mempersingkat kompetisi, namun ada juga liga yang membatalkan kompetisi.
"Jadi, bagaimana kita bisa membandingkan yang tidak bisa kita bandingkan?" tulis France Football.
Lalu, France Football juga tidak ingin ada embel-embel gelar prestisius ini dimenangkan saat keadaan luar biasa karena covid-19 dan akan terekam dalam sejarah. Hal ini dilakukan untuk melindungi kredibilitas dan legitimasi penghargaan itu.
Kemudian, France Football mengatakan sekitar 220 anggota juri kami (gabungan pria dan wanita) di seluruh dunia, beberapa mungkin telah dialihkan atau dialihkan dari misi pengamatan sepak bola, karena adanya prioritas lain dan keadaan darurat yang harus dikelola.
Selanjutnya, France Football mengaku tak ingin mengambil risiko terhadap penghargaan tertinggi bagi pemain sepak bola ini. Menurut mereka, tak ada salahnya jika tahun ini mereka beristirahat.
"Dalam masa-masa yang penuh gejolak ini, istirahat adalah kemewahan dan kebutuhan yang tak ternilai. Sepak bola akan mendapatkan kembali gairah dan emosinya," ungkap France Football. (OL-8)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved