Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
SESUAI janji, pelatih Manchester City Pep Guardiola dan anak asuhnya memberikan penghormatan atau guard of honour kepada Liverpool ketika kedua tim berjumpa pada Jumat (3/7) kemarin dini hari di Stadion Etihad.
Akan tetapi, siapa sangka ternyata Liverpool yang datang dengan kepala terangkat malah pulang dengan kepala tertunduk karena dipermalukan tuan rumah dengan skor 0-4.
Penalti Kevin De Bruyne mengawali pesta gol the Citizens julukan City. Setelahnya, Raheem Sterling dan Phil Foden ikut menyumbang gol. Bunuh diri Alex Oxlade-Chamberlain kemudian melengkapi nestapa Liverpool.
Guardiola pun melontarkan kelakar bahwa pemain Liverpool kemungkinan terlalu banyak minum bir sepekan terakhir untuk merayakan gelar juara Liga Primer Inggris.
“Saya pikir mereka minum banyak bir, pekan lalu, tetapi mereka di sini tanpa bir dalam darah mereka untuk memenangi pertandingan ini,” kata Guardiola.
Meski demikian, Guardiola tetap memuji penampilan impresif skuad yang diasuh Juergen Klopp itu. “Mereka benar-benar fokus bahkan tidak berterima kasih pada guard of honors (yang City berikan). Jadi, (kemenangan) ini sangat penting,” ujar Pep.
Hasil kontra City tentu melahirkan anggapan bahwa Liverpool tidak cukup termotivasi untuk melawan De Bruyne dkk setelah dinobatkan sebagai juara Liga Primer. Namun, Klopp menegaskan bahwa para pemainnya menunjukkan sikap brilian meski tidak mendapat poin penuh.
“Apakah laga ini penting bagi kami? Saya melihat sikap yang brilian,” kata Klopp.
“Mereka (City) berpikir lebih cepat dari kami. Permainan kami kurang mengalir. Anda punya masalah masif melawan City. Ada momen-momen bagus dari kami. Kami punya beberapa peluang, tapi tak memaksimalkannya. Ini hasil yang harus kami terima,” kata Klopp.
“City luar biasa. Saya melihat musim mereka, tak sekali pun mereka main jelek,” lanjutnya.
Seusai pertandingan, Sterling terlihat dalam kondisi berapi-api dan menyatakan bahwa menang dari Liverpool menunjukkan bahwa City siap menjadi juara musim depan.
“Kami sudah diuji melawan juara saat ini. Kami menjalaninya dengan brilian,” kata Sterling. “Musim depan sudah dimulai dan kami sudah melakoninya dengan baik,” sambung dia.
Dirugikan VAR
Di laga lain, Tottenham Hotspur dibuat malu di markas Sheffield United. Jose Mourinho menilai video assistant referee (VAR) jadi biang keladi kekalahan the Lillywhites 1-3.
Pelatih asal Portugal itu menyebut VAR telah menghilangkan unsur ‘keindahan dalam sepak bola’. Pemicunya tak lain karena timnya dirugikan kerena VAR. Tiga gol kemenangan Sheffield dicetak Sander Berge (31’), Lys Mousset (69’), dan Oliver McBurnie (84’). Adapun satu gol Tottenham dicetak Harry Kane (90’).
Kane sebenarnya mencetak gol di babak pertama, tapi dianulir wasit yang memutuskannya setelah melihat VAR. (AFP/Goal/R-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved