Headline

Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.

Usul Penghapusan Degradasi Menguat

Rahmatul Fajri
12/5/2020 00:10
Usul Penghapusan Degradasi Menguat
Liga Premier Inggris(AFP)

MAYORITAS klub papan bawah Liga Primer Inggris menginginkan aturan degradasi musim ini dihapuskan. Semua klub memang
berkomitmen menyelesaikan musim, tetapi klub papan bawah menganggap tak adil jika ada klub yang terdegradasi ketika 92 laga sisa dimainkan tanpa penonton dan di tempat netral.

Setidaknya enam klub yang berada di papan bawah, yakni Brighton, West Ham, Watford, Bournemouth, Aston Villa, dan Norwich, mengaku keberatan tentang rencana bermain di arena netral. Mereka mengaku akan dirugikan ketika laga sisa kandang dilangsungkan di tempat netral.

Secara statistik musim ini, enam tim terbawah itu memang memiliki rekor kandang yang lebih baik daripada tandang. Proporsi poin per gim juga lebih tinggi ketika bermain di kandang. Setidaknya ada empat dan lima kemenangan yang didapat ketika bermain di rumah sendiri.

Sebaliknya, laga tandang mereka sangat jeblok dengan hanya 2 hingga 3 kemenangan dari 15 laga. Selain itu, tidak semua tim
memiliki jumlah pertandingan kandang dan tandang yang sama untuk dimainkan. Aston Villa masih memiliki enam laga kandang. Brighton, Norwich, Watford, West Ham, dan Bournemouth memiliki lima laga kandang sisa.

Karena itu, mereka merasa menggelar laga di tempat netral ialah langkah yang tidak adil. Meski demikian, keinginan klub papan bawah itu telah ditentang sejumlah klub lainnya karena akan memicu polemik yang lebih panjang. Dampaknya komitmen klub untuk melanjutkan kompetisi urung terjadi.

Keinginan klub untuk menghapus degradasi juga diperingatkan Liga Sepak Bola Inggris (EFL). Penghapusan degradasi musim ini akan membuat kompetisi kurang menarik dan dapat berpengaruh pada nilai kontrak hak siar televisi. Bahkan, Ketua EFL Rick Parry akan menempuh proses hukum jika degradasi dihapuskan dan klub dari Divisi Championship tidak dipromosikan ke Liga Primer musim depan.


Dimulai 12 Juni

Presiden La Liga Javier Tebas berharap kompetisi sepak bola Spanyol akan tetap bergulir pada 12 Juni. Keinginan itu diharapkan bisa terwujud meski saat ini ada lima pemain dari Divisi Segunda yang dinyatakan positif terinfeksi virus korona (covid-19).

Walau demikian, Tebas mengatakan bergulirnya tetap dengan syarat mendapatkan lampu hijau dari pemerintah.

“Saya menginginkannya (musim dimulai lagi) pada 12 Juni, tetapi itu bergantung pada berbagai faktor,” kata Tebas kepada Movistar.

“Pada akhirnya itu akan menjadi tanggung jawab otoritas kesehatan. Mereka menjelaskan apa yang  bisa dilakukan. Kita tidak bisa terburuburu karena kita bukan orang yang menentukan fase,” lanjut Tebas.

Setelah adanya kasus tambahan, Tebas berkeras menilai Spanyol berada di jalur yang benar untuk memulai kembali olahraga dengan cepat. Pasalnya, kasus positif jauh dari target yang diprediksi sebelumnya.

“Itu kurang dari yang kami harapkan. Kami memperkirakan ada 25 atau 30 kasus, sesuai dengan angka yang terlihat di Bundesliga dan potensi virus di Spanyol. Dari 2.500 individu, hanya delapan positif. Para pemain sudah dalam fase akhir penyakit dan pekan ini mereka akan diuji lagi,” kata Tebas. (Skysports/AFP/R-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya