Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
TIM nasional sepak bola Indonesia terus melakoni latihan fisik yang menjadi fokus manajer pelatih Shin Tae-yong. Memasuki hari keenam, kemarin, seluruh skuad timnas senior menjalani tes fisik untuk melihat kecepatan, kelincahan, kekuatan, serta kebugaran.
Shin Tae-yong, arsitek asal Korsel, memimpin tes fisik di Lapangan G Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. “Tes fisiknya memakai alat yang di pasang di lapangan,” ujar pemain sayap Saddil Ramdani.
Di lapangan terpasang peralatan berupa lampu dengan dilengkapi sensor. Pemain berlari mengikuti sinar lampu, harus berganti arah dengan cepat. Data pergerakan pemain terekam komputer untuk bahan evaluasi.
“Pelatih memang meminta kami untuk bekerja keras dan disiplin,” jelas Saddil. “Selama TC sekarang ini latihan cuma fokus di fisik,” tambah pemain yang musim ini membela Bhayangkara FC itu.
Bek muda Alfeandra Dewangga, menyatakan semua pemain mengikuti instruksi Shin Tae-yong dengan semangat meski mereka belum digembleng secara taktik. Pemain asal asal PSIS Semarang itu sudah merasakan gemblengan serupa ketika mengikuti pemusatan latihan timnas U-19 di Thailand, Januari silam.
Tes fisik diikuti 33 pemain yang dipersiapkan menghadapi dua laga kualifikasi Piala Dunia 2022. Yakni bertemu Thailand (26/3), dan menjamu Uni Emirat Arab (31/3).
Sementara itu final Piala Gubernur Jatim antara Persebaya Surabaya dan Persija Jakarta dilangsungkan di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, sore ini. Kendati menyediakan 24 ribu tiket, pihak aparat keamanan melarang pendukung Persija untuk datang ke stadion karena alasan keamanan.
Kendati tanpa dukungan suporter, kubu Persija optimistis tampil maksimal. “Kita fokus pada pertandingan dan karakter tim terbentuk lewat turnamen ini,” jelas pemain senior Persija Tony Sucipto.
“Di final, kualitas teknik dan kekuatan mental sangat penting. Pemain Persija telah siap untuk itu,” tambah pelatih Sergio Farias.
Kubu ‘Bajul Ijo’--sebutan Persebaya--juga membidik hasil terbaik. Sedangkan terkait kericuhan suporter di Blitar, Sidik Maulana, Kepala Hubungan Suporter Persebaya, meminta maaf atas aksi pendukung fanatik Persebaya. (Ykb/FL/Ant/R-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved