Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PESEPAK bola muda Indonesia Firza Andika mengaku menghindari operasi meski saat ini berkutat dengan cedera pergelangan kaki kiri. Untuk penyembuhannya, Firza lebih mempercayakan pada fisioterapi.
"Memang ada opsi operasi, tapi saya hindari. Operasi peluangnya juga 50:50. Bisa sukses, bisa saja saya tidak bisa main bola lagi. Makanya saya pilih fisioterapi," kata Firza di sela kegiatan bersama One Championship di Jakarta, Sabtu.
Cedera yang didera pemain kelahiran Medan, Sumatra Utara itu didapat saat memperkuat timnas Indonesia pada SEA Games 2019 lalu. Saat itu, anak asuh Indra Sjafri itu menghadapi Singapura yang berakhir dengan kemenangan Indonesia 2-0.
Baca juga: PSSI Ubah Struktur Badan Yudisial
Selain cedera pergelangan kaki kiri, pemain yang masih terikat kontrak dengan tim asal Belgia AFC Tubize hingga 2021 dan saat ini dipinjamkan ke PSM Makassar itu mengaku juga sempat mengalami cedera pada jempol kaki kanannya.
"Untuk cedera jempol sudah sembuh. Tinggal engkel saja. Mudah-mudahan cepat sembuh. Terapi terus saya lakukan. Sudah tidak lama lagi," imbuh Firza.
Meski masih melakukan penyembuhan cedera, pemain berusia 20 tahun ini terus menjaga kebugaran tubuhnya. Pihaknya ingin kondisinya itu tidak akan mengganggu persiapan menghadapi kompetisi Liga 1 musim 2020.
Untuk kompetisi Liga 1 musim 2020, Firza berharap bisa bermain di Indonesia dan PSM Makassar menjadi tim prioritas.
Hal tersebut terjadi karena selama dikontrak tim asal Belgia itu, ia tidak mendapatkan hak yang seharusnya diterima sebagai pemain.
"Saya masih ada kontrak di AFC Tubize. Namun, saat ini PSM sudah berbicara dengan AFC Tubize terkait proses transfer dan rela membayar biaya transfer saya. Untuk itu, saya akan memprioritaskan PSM musim depan meski ada tawaran dari klub lain," tegas Firza. (OL-1)
Pratama Arhan secara resmi mengajukan gugatan cerai talak terhadap Azizah Salsha di Pengadilan Agama Tangerang Selatan pada Jumat, 1 Agustus 2025.
Lawan yang akan dihadapi Indonesia pada babak semifinal masih menunggu kepastian.
Turnamen akan dibuka pada 2 September 2025 dengan laga Kuwait menghadapi Libanon.
Kondisi fisik dan adaptasi skuad Garuda Muda semakin membaik setelah dua kali menjalani latihan di arena pertandingan.
Bagi Klok, pemanggilan ini terasa istimewa karena menjadi yang pertama kali di bawah kepemimpinan Patrick Kluivert.
Berdasarkan surat resmi PSSI, Robi diminta bergabung dengan skuad Garuda Muda di Surabaya pada 25 hingga 31 Agustus 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved