Menguji Konsistensi di Derbi Manchester

LAGA sengit akan tersaji di Stadion Etihad saat dua rival sekota, Manchester City bertemu Manchester United, Minggu (8/12) dini hari dalam lanjutan Liga Primer. Jelang laga sarat gengsi itu, , kedua tim tengah dalam motivasi tinggi usai meraih kemenangan di penampilan terakhir.

Di laga sebelumnya, Manchester City sukses meraih tiga poin dengan menundukkan  Burnley 4-1. Pelatih City, Pep Guardiola dipastikan memiliki tekad berlipat untuk kembali membungkam mulut tetangga itu. Di dua pertemuan terakhir, Gudrdiola mampu membuat Setan Merah terkulai dengan meraih kemenangan 2-0 dan 3-1.

Guardiola juga tidak ingin kehilangan poin untuk bisa menjaga jarak dengan Liverpool yang nyaman di puncak klasemen. Duet Gabriel Jesus serta Kevin De Bruyne akan jadi andalan Guardiola untuk bisa mengemas poin penuh di laga krusial kali ini.

Dari pihak sang tamu, Manchester United juga datang dengan percaya diri yang tinggi usai meraih kemenangan 2-1 kontra Tottenham Hotspur tengah pekan lalu. Striker Marcus Rashford tampil cemerlang dengan torehan dua gol.

Kiper Manchester United David De Gea memuji penampilan Rashford karena membawa timnya meriah kemenangan kontra eks pelatih mereka Jose Mourinho. Ia berharap Rashford dan rekan timnya yang lain dapat menjaga penampilan seperti mengalahkan Tottenham Hotspur.

“Melawan Man City adalah laga spesial, derbi. Mari kita lihat apakah kita bisa menang di sana. Pertandingan akan berjalan alot tapi kami memiliki peluang untuk menang,” ungkap De Gea, dilansir dari situs resmi klub.

Di sisi lain, Arsenal belum mampu keluar dari krisis yang tengah melanda. Freddie Ljungberg yang dipercaya menjadi pelatih sementara menyusul pemecatan Unai Emery belum mampu membawa dampak positif kepada tim.

Dini hari kemarin, Meriam London kembali gagal menyalah setelah dibungkam  Brighton Hova and Albion 1-2. Dua gol Brighton dihasilkan dari Adam Webster (36’) dan Neal Maupay (80’) sementara saru gol Arsenal dibuat Alexandre Lacazette (50’). Kekalahan ini membuiat Arsenal gagal meraih kemeangan dalam sembilan laga terakhir di semua kompetisi.  

“Kami sering kalah dan membuat kepercayaan diri menurun. Saya harus mengembalikan kepercayaan diri para pemain,” ungkap Ljungberg. (AFP/Faj/R-1)