Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Didukung Miyabi, Indonesia Gagal Lanjutkan Tren Positif

Budi Ernanto
01/12/2019 22:20
Didukung Miyabi, Indonesia Gagal Lanjutkan Tren Positif
Pemain Timnas U-22 Indonesia Sani Riski (kiri) melakukan selebrasi seusai mencetak gol ke gawang Timnas Vietnam(Antara)

TIMNAS U-23 Indonesia gagal meraih poin penuh kala melawan Vietnam di fase penyisihan SEA Games 2019. Bertanding di Stadion Sepak Bola Rizal Memorial Sports Complex, Manila, Filipina, Indonesia kalah 1-2. Indonesia unggul lebih dulu lewat gol yang dicetak oleh Sani Rizki pada menit ke-23. Sementara gol lawan dibukukan Nguyen Thanh Cung (64’) dan Nguyen Hoang Duc (90’).

Hasil pertandingan itu membuat posisi Indonesia turun di klasemen Grup B karena digeser Thailand yang menang 3-0 atas Singapura. Indonesia harus menciptakan banyak gol di dua laga tersisa untuk bisa mengamankan setidaknya posisi runner-up di klasemen.

Menghadapi pertandingan melawan Laos dan Brunei Darussalam, pelatih timnas Indonesia Indra Sjafri mengatakan bakal memikirkan cara agar pasukannya bisa menghadapi dua negara itu. Hal pertama yang akan dilakukan, ialah menganalisis 90 menit permainan melawan Vietnam.

 

Baca juga: Timnas vs Vietnam, Miyabi Pegang Bendera Indonesia

 

“Masalah pasti akan diperbaiki. Sebenarnya kita mulai dengan baik di babak pertama. Di babak kedua, kita pancing Vietnam agar mereka menyerang dan itu terjadi karena mereka tertinggal. Saat kami bertahan, diharapkan ada counter, tapi selalu gagal,” kata Indra.

Selain itu, lanjut Indra, Vietnam juga berhasil mengeksekusi bola mati. Menurut Indra Vietnam memang dikenal unggul soal bola mati dan juga mengenai penguasaan bola. “Saya tidak mau bilang Vietnam lebih baik. Vietnam menang karena memang lagi nasibnya saja. Mudah-mudahan kita ketemu lagi di final,” kata Indra

Sementara pelatih timnas Vietnam Seo Hong Park mengatakan kemenangan yang didapat berkat timnya tidak gampang menyerah. Hong Park juga mengakui bahwa seluruh anak asuhnya bermain dengan baik.

“Soal bola mati, kami memang selalu latihan itu. Tapi, juga ada perubahan taktik dan formasi di babak kedua. Kami memang biasa pakai 3-4-3, tapi bisa juga 3-5-2 dan lainnya. Penerapan formasi tergantung situasi,” kata Hong Park. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik