Headline
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PELATIH Timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri, mengaku siap jika diminta melatih timnas senior Indonesia di masa mendatang. Namun sebelum itu, ia ingin membuat sejarah dengan skuat Garuda Muda di SEA Games Filipina 2019.
Pasalnya, selama 29 tahun Indonesia tidak mampu meraih medali emas di pesta olahraga terbesar se-Asia Tenggara itu. “Mudah-mudahan saya bisa bikin sejarah baru di Filipina nanti,” tutur Indra, Kamis (21/11).
Baca juga: Di SEA Games 2019, Timnas U-23 Berada di Grup Neraka
Pengalaman Indra melatih timnas memang sudah tidak perlu diragukan lagi. Pelatih asal Sumatera Barat itu sempat menukangi Timnas U-16, U-18, U-19, U-20, U-22, U-23. Ia pun mengaku bahwa ia adalah satu-satunya pelatih yang punya proses bertahap dalam melatih Indonesia.
“Saya tak pernah berandai-andai melawan takdir. Saya hidup melalui semua pekerjaan yang dikerjakan. Saya mengemban amanah dengan baik, apakah melatih senior atau junior tak perlu dipikirin,” ujarnya.
“Saya tahu persis bagaimana cara menangani tim dan saya rasa melatih timnas senior, saya rasa saya siap,” ucap Indra.
Sementara itu, Indra Sjafri beserta skuatnya telah bertolak dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta menuju Filipina, pada Kamis (21/11).
“Tak perlu dicemaskan kami di sana. Yang penting kami telah melakukan persiapan dengan baik, mudah-mudahan berkat doa masyarakat kita bisa berhasil meraih emas,” ucap Indra. (Ykb/A-3)
Latihan juga disaksikan oleh Kepala Pemandu Bakat Timnas Indonesia Simon Tahamata serta Manajer Timnas U-23 Ahmad Zaki Iskandar.
Skuad muda Indonesia bertolak ke Thailand pada Kamis (10/7).
Timnas Futsal Putra U-17 yang akan dikirim ke Spanyol akan dibentuk melalui proses seleksi nasional.
Susunan pemain timnas merupakan kombinasi pemain muda dan senior.
Indonesia dijadwalkan menjalani seluruh laga fase grup di SUGBK.
Indonesia menjadi satu-satunya grup yang berisi empat tim, sementara dua grup lainnya hanya terdiri dari tiga peserta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved