Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
TIMNAS Indonesia harus menelan pil pahit setelah aklah dari Malaysia pada lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia grup G, Selasa (19/11) malam.
Bertandang ke Stadion Bukit Jalil, markas Malaysia, tim asuhan caretaker Yeyen Tumena itu harus menelan kekalahan dengan skor 2-0, sekaligus gagal membalas kekalahan di Jakarta, September.
Gol pertama Malaysia dicetak oleh Safawi Rasid pada menit ke-30. Safawi melepaskan sepakan bebas melengkung yang meluncur deras ke gawang Indonesia yang dikawal Muhammad Ridho.
Seusai tertinggal, Garuda mencoba merespons dengan skema serangan balik dari Greg Nwokolo dan Febri Hariyadi. Namun, usaha keduanya belum menemui hasil.
Peluang terbaik yang datang dari Febri setelah lolos dari kawalan bek Malaysia. Mendapat umpan sodoran dari Greg, Febri yang tinggal berhadapan dengan kiper masih gagal menuntaskan peluang emas tersebut.
Alih-alih menyamakan kedudukan, gawang Indonesia kembali robek. Berawal dari blunder Yanto Basna di jantung pertahanan, Safawi Rasid mampu mencuri bola dan melesakkan sepakan keras yang gagal ditepis Muhammad Ridho.
Indonesia berpeluang memperkecil ketinggalan melalui titik putih usai Febri Hariyadi dilanggar di dalam kotak terlarang. Namun, Osas Saha yang bertugas sebagai algojo gagal menunaikan tugasnya dan berhasil diamankan kiper Malaysia Mohammad Farizal. Skor 2-0 bertahan hingga laga usai.
Caretaker timnas Indonesia Yeyen Tumena mengaku pada menit-menit awal pemainnya mampu menerapkan pertahanan yang solid dan sesuai rencana yang ia siapkan. Namun, dengan kesalahan di lini pertahanan membuat Malaysia menghukum timnya dengan dua gol tanpa balas.
"Gol kedua dari kesalahan kami sendiri. Secara keseluruhan pemain telah bekerja keras dan saya apresiasi pada pemain. Malaysia kali ini bermain simpel dan tajam," kata Yeyen.
Atas hasil ini, Malaysia merangkak ke posisi 2 klasemen sementara dengan 9 poin, terpaut 2 poin dari Vietnam di peringkat 1.
Sedangkan bagi Indonesia, hasil ini merupakan kekalahan kelima beruntun bagi Indonesia, termasuk dua kali dengan Malaysia. Saat ini, Indonesia masih mendekam di dasar klasemen sementara dengan nol poin.
"Saya pikir kita akan kita perbaiki hasil ini. Kami bermain lagi Maret 2020 masih bisa persiapan dan masih bisa gunakan pemain yang lain," kata Yeyen. (OL-8)
Indra turut bahagia karena keputusan itu menyiratkan tenaga keduanya dibutuhkan klub masing-masing, Ezra di RKC Waalwijk (Belanda) dan Egy di Lechia Gdansk (Polandia).
Menurutnya, pertandingan itu gagal terealisasi karena Persebaya memiliki agenda lain.
Bima Sakti akan terlibat dalam program Garuda Select.
Fakhri diplot menjadi salah satu calon pelatih timnas U-19.
Ada 26 pemain yang merupakan pilihan Indra Sjafri.
Timnas U-22 akan lawan Bhayangkara FC dan Arema FC.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved