Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
PELATIH timnas Inggris Gareth Southgate mengabaikan kritik terhadap keputusannya mencoret Raheem Sterling setelah penyerang Manchester City itu berkelahi dengan bek Liverpool Joe Gomez sembari menegaskan keputusannya tidak bisa memuaskan semua orang.
Pelatih berusia 49 tahun itu memutuskan mencoret Sterling untuk laga kualifikasi Piala Eropa 2020 kontra Montenegro, Jumat (15/11) dini hari, setelah penyerang itu menyerang Gomez di kamp latihan the Three Lions.
Sterling mengakui gagal mengendalikan emosinya, 24 jam setelah Manchester City menyerah 1-3 dari Liverpool di Anfield.
Southgate sempat dipuji karena mengambil keputusan dengan cepat. Namun, mantan bek timnas Inggris Rio Ferdinand menyebut Southgate harusnya mengatasi insiden itu secara tertutup.
Baca juga: Sterling Dicoret demi Keharmonisan
Southgate yang berpeluang mengantarkan Inggris mengamankan tiket ke Piala Eropa 2020 cukup dengan hasil imbang kontra Montenegro mengatakan dia mengambil keputusan itu dengan mempertimbangkan kepentingan tim.
"Semua orang pasti memiliki pendapat mengenai keputusannya. Namun, hanya mereka yang terlibat yng akan tahu mengenai detail masalah itu," ujar Southgate, Rabu (13/11).
"Jika Anda berusaha membuat keputusan yang menyenangkan semua orang, itu tidak akan berhasil. Tim selalu menjadi prioritas utama saya," tegasnya.
Southgate mengaku optimistis timnas Inggris akan baik-baik saja tanpa Sterling. Terlebih penyerang Manchester City itu bisa tampil kembali dalam laga melawan Kosovo, Minggu (17/11).
Sterling merupakan salah bintang timnas Inggris selama babak kualifikasi Piala Eropa 2020. Dia telah mencetak delapan gol dari enam laga. (AFP/OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved